Ketua DPR Minta Rakyat Tak Terpancing Adu Domba di Kasus Bendera HTI

Ketua DPR mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing berbagai isu dan upaya mengadu domba sesama bangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2018, 17:43 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 17:43 WIB
KPK Luncurkan Buku Foto Perjalan Selama 14 Tahun Berantas Korupsi
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memberi sambutan saat peluncuran buku "14 Tahun Perjalanan KPK" di Gedung KPK, Jakarta (23/5). Buku tersebut merangkum foto perjalanan pemberatasan korupsi di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser di Garut awal pekan lalu, berbuntut panjang.

Aksi pembakaran bendera pada momen peringatan Hari Santri Nasional itu menjadi pemicu digelarnya demontrasi di Jakarta dan sejumlah daerah hari ini, Jumat (26/10).

Mencegah kasus ini berlarut-larut, Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing berbagai isu dan upaya mengadu domba sesama bangsa. Apalagi persoalan ini telah ditangani kepolisian.

"Saya berkali-kali mengingatkan pada elite dan tokoh masyarakat, termasuk juga masyarakat untuk menahan diri, jangan terpancing dengan isu-isu atau upaya-upaya untuk mengadu domba sesama kita," jelas Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018) sore.

 

Polisi Akan Mengusut

Politikus Golkar ini meminta masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke pihak berwajib. Polisi yang akan mengusut untuk mengetahui apakah pembakaran bendera itu disengaja atau memang dilakukan untuk memprovokasi masyarakat.

"Serahkan semua kepada kepolisian atau pihak berwajib yang sedang mengusut kasus ini. Biar nanti polisi yang menjelaskannya secara tuntas berdasarkan penyelidikan yang dilakukan dengan memanggil dan memeriksa para pihak," jelasnya.

"Jadi sekali lagi saya imbau, mari semua kita menahan diri. Kita tidak ingin antar anak-anak bangsa kita saling caci maki dan saling serang yang ujungnya tidak ada gunanya," pungkas Bambang.

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya