Liputan6.com, Jakarta - Pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan kalimat tauhid oleh anggota Banser di Garut awal pekan lalu, berbuntut panjang.
Aksi pembakaran bendera pada momen peringatan Hari Santri Nasional itu menjadi pemicu digelarnya demontrasi di Jakarta dan sejumlah daerah hari ini, Jumat (26/10).
Baca Juga
Mencegah kasus ini berlarut-larut, Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing berbagai isu dan upaya mengadu domba sesama bangsa. Apalagi persoalan ini telah ditangani kepolisian.
Advertisement
"Saya berkali-kali mengingatkan pada elite dan tokoh masyarakat, termasuk juga masyarakat untuk menahan diri, jangan terpancing dengan isu-isu atau upaya-upaya untuk mengadu domba sesama kita," jelas Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018) sore.
Polisi Akan Mengusut
Politikus Golkar ini meminta masyarakat agar menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke pihak berwajib. Polisi yang akan mengusut untuk mengetahui apakah pembakaran bendera itu disengaja atau memang dilakukan untuk memprovokasi masyarakat.
"Serahkan semua kepada kepolisian atau pihak berwajib yang sedang mengusut kasus ini. Biar nanti polisi yang menjelaskannya secara tuntas berdasarkan penyelidikan yang dilakukan dengan memanggil dan memeriksa para pihak," jelasnya.
"Jadi sekali lagi saya imbau, mari semua kita menahan diri. Kita tidak ingin antar anak-anak bangsa kita saling caci maki dan saling serang yang ujungnya tidak ada gunanya," pungkas Bambang.
Reporter: Hari Ariyanti
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement