Keluarga Dilarang Datang ke Posko Utama Evakuasi Korban Lion Air

Pria yang merupakan Kepala Kantor SAR DKI Jakarta ini pun meminta doa dari masyarakat agar proses evakuasi dan pencariankorban bisa berjalan dengan cepat dan lancar.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2018, 08:56 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 08:56 WIB
Basarnas yang berada di Pantai Tanjung Pakis bersiap melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610.
Basarnas yang berada di Pantai Tanjung Pakis bersiap melakukan pencarian pesawat Lion Air JT 610. (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Evakuasi Lion Air JT610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat masih terus dilakukan. Komandan Tim Pencarian SAR pesawat nahas tersebut, Hendra Sudirman meminta keluarga korban tak datangi posko utama evakuasi yang ada di Jakarta International Container (JITC) Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

"Masyarakat atau keluarga korban silahkan datang saja pusat krisis yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma atau SoekarnoHatta, atau ke RS Polri (Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur) yang jelas sudah ada jenazah," tutur Hendra di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Pria yang merupakan Kepala Kantor SAR DKI Jakarta ini pun meminta doa dari masyarakat agar proses evakuasi dan pencarian korban Lion Air JT610 bisa berjalan dengan cepat dan lancar.

Berdasarkan informasi yang ia berikan, pada pencarian hari pertama timnya masih sebatas mengevakuasi bagian tubuh jenazah yang sudah mengapung di perairan.

Tidak menutup kemungkinan masih banyak jenazah korban Lion Air JT610 yang terperangkap di dalam badan pesawat yang jatuh di sekitar perairan Karawang, Jawa Barat itu.

"Kemungkinan itu ada, tapi kami juga menunggu jika ada jenazah yang kembali mengapung," kata Hendra menambahkan seperti diberitakan Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kendala Peta Bawah Laut

Untuk pencarian badan pesawat sendiri diharapkan dapat dilakukan lebih cepat dengan penggunaan perangkat sonar dan geo survei yang telah dikirimkan Senin malam.

Pada evaluasi hari pertama evakuasi, tim SAR mengaku masih terkendala dengan pemetaan bawah laut karena keterbatasan perangkat yang dimaksudkan tadi.

"Kalau sudah ditemukan,untuk mencari kotak hitam juga tidak terlalu sulitkarena pasti tidak jauh dari badan pesawatnya," ujar Hendra.

 

Reporter : Henny Rachma Sari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya