Hari ke-4 Pencarian, Tim SAR Cari Korban Lion Air hingga Laut Indramayu

Joshua mengatakan, indikator suara 'ping' yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat yang hilang bukan menjadi satu-satunya area penyisiran.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 01 Nov 2018, 10:14 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 10:14 WIB
Pencarian Lion Air JT 160 di Hari Kedua
Tim SAR mengevakuasi barang korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 saat pencarian hari kedua di laut utara Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Pencarian korban Lion Air dilakukan dengan menyisiri Pantai Tanjung Pakis. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Proses pencarian korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang masih dilanjutkan hingga hari ini. Untuk mencari korban, Badan SAR Nasional hari ini mengerahkan 10 tim penyisir permukaan laut.

"Pada hari keempat ini, personel Posko Taktis Basarnas menurunkan 10 tim berperahu karet dalam dua rit dan standby di perahu lainnya," kata Humas SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, di Karawang pada Kamis (1/11/2018).

Menurut Joshua, indikator suara "ping" yang diduga berasal dari kotak hitam pesawat yang hilang bukan menjadi satu-satunya area penyisiran yang akan dilakukan timnya.

Menurut dia, bunyi ping itu disampaikan alat pendeteksi suara underwater locator beacon (ULB) yang diduga dipancarkan dari satu koordinat perairan Tanjung Karawang.

Namun, pihaknya akan tetap fokus pada pencarian pesawat Lion Air yang hilang di titik lainnya sesuai dengan pembagian tugas kepada masing-masing tim.

Libatkan Nelayan

Dirut Lion Air Group
Dirut Lion Air Group Edward Sirait (tengah) saat melihat serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Selasa (30/10). Sejumlah barang ditemukan petugas dalam operasi pencarian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Joshua mengatakan, tim SAR Posko Taktis juga dikerahkan untuk memantau elemen penting yang mengapung di permukaan air laut berkaitan dengan pesawat hilang.

"Ada sejumlah koordinat kita sisir dengan beberapa unsur terkait, seperti TNI, Polri dan nelayan. Mereka sisir di koordinat yang telah ditentukan," ujar Joshua seperti dilansir dari Antara.

Sebanyak dua dari 10 personel berperahu karet dikerahkan menuju perairan Indramayu.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya