Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin, 29 Oktober 2018. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya akan melakukan audit spesial sebagai upaya preventif dari musibah jatuhnya Lion Air PK-LQP itu.
"Akan dilakukan audit spesial terhadap SOP, kualifikasi awak, dan koordinasi stakeholder," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Konferensi Pers Proses Evakuasi Lion Air, Hotel Ibis Jakarta, Cawang, Senin (5/11/2018).
Baca Juga
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sudah menyatakan bahwa 11 pesawat Boeing 737 Max 8 telah dinyatakan laik jalan. Selain itu, Budi juga menyebut rating keselamatan penerbangan di Indonesia sudah cukup baik.
Advertisement
"Pada dasarnya rating dari safety Indonesia sudah cukup baik dan sudah mendapat kualifikasi dari penerbangan internasional seperi IQ, FHA, dan juga IU," papar Budi.
"Kami sudah laporkan musibah (kecelakaan Lion Air) ini dan secara bersama akan melakukan pendampingan, upaya-upaya untuk perbaikan," ujar dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Belasungkawa
Budi juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air dan juga keluarga Syachrul Anto, relawan dalam tim gabungan SAR yang meninggal dunia saat melakukan proses evakuasi.
"Saya merasakan kerisauan yang mendalam dari keluarga korban dan awak pesawat atas kehilangan orang-orang yang terkasih. Saya juga menyampaikan dukacita atas gugurnya pahlawan aviasi Bapak Syachrul Anto yang tergabung dalam tim SAR yang bertugas mengevakuasi korban," ucapnya.
Â
Reporter: Melissa Octavianti
Advertisement