Fokus, Bengkulu - Sebuah insiden terjadi di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Senin, 5 November lalu. Saat itu, pesawat Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta tertunda penerbangannya lantaran penumpang protes terhadap bau buah durian yang menyengat.
Maskapai Sriwijaya Air akhirnya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang, meski tidak melanggar aturan keselamatan penerbangan.
Baca Juga
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (7/11/2018), ketegangan sempat terjadi di area parkir pesawat Bandara Fatmawati Seokarno, saat sejumlah penumpang Sriwijaya Air SJ091, berdebat dengan sejumlah petugas.
Advertisement
Penumpang protes dan memaksa petugas untuk menurunkan buah durian yang telah dimasukan ke bagasi pesawat, lantaran baunya yang menyengat masuk ke ruang penumpang.
Akibat insiden buah durian, keberangkatan pesawat yang sedianya bertolak pukul 10.40 tertunda sekitar satu jam, setelah durian diturunkan dari bagasi pesawat.
District Manager Sriwijaya Air menegaskan, buah durian seberat 2,25 ton tersebut tidak melanggar aturan, dan pihaknya telah menjalankan prosedur opersional standar atau SOP.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2017, tentang pengamanan kargo, durian tidak termasuk ke dalam barang yang tak boleh diangkut, hanya saja perlu pengemasan khusus lantaran aromanya menyengat. (Galuh Garmabrata)