Jokowi: Qasidah Bangkitkan Semangat Umat

Jokowi menilai qasidah di Indonesia berkembang mengikuti perkembangan zaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2018, 06:32 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2018, 06:32 WIB
Pakai Sarung dan Peci, Jokowi Buka Muslim Fashion Festival 2018
Senyum Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri pembukaan Muslim Fashion Festival (Muffest) Indonesia Tahun 2018 di JCC, Kamis (19/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyatakan, Islam merupakan agama yang memiliki perhatian tinggi terhadap dunia kesenian, ilmu pengetahuan, dan sains. Hal itu ditandai dengan berkembangnya kesenian qasidah hingga saat ini.

"Dalam peradaban Islam, seni seperti qasidah dapat terus berkembang sampai saat ini dan memberikan semangat pada umat, mengingatkan kita yang terbaik, akhlakul karimah," kata Jokowi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (29/11/2018).

Ia menyampaikan hal itu saat menutup Festival Bintang Vokalis Qasidah Tingkat Nasional Tahun 2018. Acara ini digelar Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (DPP Lasqi).

Melalui qasidah, menurut Jokowi, rasa optimis muncul dan tumbuh dalam hati umat Islam. Ia menilai, perkembangan qasidah juga terus mengikuti zaman.

Jokowi lalu mencontohkan qasidah dari masa ke masa. Di tahun 1970 sampai 1980, salah satu lagu qasidah yang paling populer adalah Merdeka Membangun yang digaungkan Nasida Ria.

Baru-baru ini qasidah menjadi idola generasi milenial. Grup musik Sabyan berhasil mencuri perhatian publik dengan lagu-lagu bersyair shalawat.

"Sabyan muncul sebagai grup qasidah yang milenial dan fenomenal. Saya lihat kemarin di YouTube, yang melihat hampir 174 juta. Sudah hampir sebanyak jumlah penduduk Indonesia," kata Jokowi.

 

Hafal

Saking fenomenalnya, Jokowi sampai hafal judul lagu yang dipopulerkan Sabyan yaitu Deen Assalam. 

"Abtahiyyat wabsalam Ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom, sudah. Saya hanya hapal reff nya. Seterusnya bapak ibu suaranya lebih bagus," ucapnya disambut tawa peserta acara.

Jokowi lalu menerjemahkan arti dari lirik lagu Deen Assalam. Dia menyebut, lagu itu memberikan pesan damai dan menyebarkan ucapan yang baik.

"Kalau kita artikan tadi, abtahiyyat wabsalam, melalui perilaku mulia dan damai. Kemudian ansyuru ahlal kalam jainuddin yahtirom, sebarkanlah ucapan yang manis," pungkasnya.

Festival Bintang Vokalis Qasidah berlangsung 27-29 November 2018. Perhelatan ini diikuti 27 DPW dari 34 DPW Lasqi provinsi di Indonesia dengan total 270 peserta. Masing-masing peserta berasal dari utusan dewan pimpinan daerah (DPD) kabupaten/kota seluruh Indonesia yang memperoleh rekomendasi DPW provinsi se-Indonesia.

 

Reporter: Titin Supriatin 

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya