Korban Meninggal Tsunami Anyer dan Lampung Bertambah

BNPB menyebut tiga orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 30 unit rumah rusak berat di Lampung Selatan.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 23 Des 2018, 04:08 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 04:08 WIB
UK tsunami (1)
Ilustrasi tsunami Sumber Thinkstock)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap bertambahnya korban meninggal akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan.

Seperti dikutip dalam keterangannya, pada 23/12/2018 pukul 00.30 WIB, BNPB menyebut tiga orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan dirawat di rumah sakit, dan lebih dari 30 unit rumah rusak berat di Lampung Selatan.

Sedangkan di Kabupaten Pandenglang 10 orang mengalami luka-luka akibat tsunami ini. Jumlah bertambah dari informasi sebelumnya, yang menyebut satu orang meninggal dan 11 orang luka-luka.

BNBP juga menyebut, pendataan masih mereka lakukan. Kondisi malam dan gelap menyebabkan belum semua dampak kerusakan diselesaikan.

Sebelumnya disebutkan bawah penyebab pasang di Anyer dan sekitarnya yang diduga tsunami merupakan akibat dari aktivitas gunung Anak Krakatau. Hal itu diungkap BNPB usai mendapat data dari Badan Geologi.

Saat ini, bantuan juga terus disalurkan kepada masyarakat yang mengungsi akibat gelombang tinggi yang terjadi. Dikabarkan air laut sudah mulai surut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya