Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan 231 juta pelanggan pada 2019 ini. Angka tersebut naik dibanding dengan realisasi pelanggan 2018 yang hanya 189,77 juta.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengungkapkan, target pelanggan setiap tahunnya akan terus meningkat. Hal itu sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta untuk mengajak pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum.
Baca Juga
"Kami menargetkan pelanggan Transjakarta mencapai 231 juta tahun depan," kata Agung, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/1/2018).
Advertisement
Ia menambahkan, target tersebut didukung penambahan rute. Targetnya akan ada 236 rute pada 2019. Tercatat ada penambahan rute sebanyak 33 menjadi 155 di akhir 2018, dari yang sebelumnya hanya 122 layanan di tahun 2017.
"2019 nanti juga akan ada penambahan rute, target kami sampai 236 rute. Serta pengintegrasian layanan dengan sejumlah moda transportasi," ucapnya, seperti dilansir Jawapos.com.
Untuk integrasi layanan, akan dibangun fasilitas fisik interkoneksi antara halte TransJakarta dan Stasiun MRT Jakarta. Hal ini akan diawali di Halte Bunderan HI dan Halte Tosari. Kemudian dilanjutkan dengan halte CSW Sisingamangaraja dan Lebak Bulus.
Selain itu, terdapat konektivitas halte di Pemuda Rawamangun dengan Stasiun LRT Velodrome di Rawamangun, yang menjadi integrasi fisik antara TransJakarta dengan LRT Jakarta.
Â
Transportasi Terintegrasi
Tahun 2019 adalah momen untuk merealisasikan Transportasi Jakarta terintegrasi dengan seluruh moda transportasi. "Transjakarta sebagai yang telah hadir, akan terdepan dan siap untuk mengawal pelayanan kepada seluruh warga Jakarta," tegas Agung.
Peningkatan jumlah pelanggan ini, juga didukung oleh program integrasi moda transportasi Jak Lingko. Melalui program itu, berhasil meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum melalui integrasi. Baik dari sisi manajemen, jaringan, dan standar pelayanan.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement