Tas Berisi Uang Rp 40 Juta Tertinggal di Gerbong KRL

Tas jinjing berisi yang tunai Rp 40 juta, tertinggal di salah satu rangkaian gerbong KRL jurusan Stasiun Tanah Abang-Serpong.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 12 Jan 2019, 18:23 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2019, 18:23 WIB
Tas Berisi Uang Rp 40 Juta Tertinggal di Gerbong KRL
Tas jinjing berisi yang tunai Rp 40 juta, tertinggal di salah satu rangkaian gerbong KRL jurusan Stasiun Tanah Abang-Serpong.

Liputan6.com, Tangerang Tas jinjing yang berisi tunai Rp 40 juta, tertinggal di salah satu rangkaian gerbong KRL jurusan Stasiun Tanah Abang-Serpong. Oleh petugas, tas berwarna merah itu langsung diamankan.

VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa, membenarkan adanya penemuan tas tersebut.

Tas itu ditemukan pertama kali oleh dua petugas dalam gerbong pada pukul 18.29 WIB, Jumat, 11 Januari 2019. Saat itu, salah satu penumpang melaporkan barang bawaannya tertinggal.

Kemudian, petugas menyisir kereta yang saat itu tepat berhenti di Stasiun Rawa Buntu dan didapati tas merah hati dikursi penumpang pada gerbong keempat.

Selanjutnya, petugas melaporkan penemuan tas tersebut dan dilakukan pemeriksaan. Ternyata ciri-ciri barang hilang milik penumpang tersebut sama dengan penemuan tas oleh petugas. 

"Kemudian barang tersebut di serahkan ke petugas pelayanan di Stasiun Serpong dan selanjutnya dilakukan pendataan pada sistem lost and found. Kami segera lakukan penerimaan pada penumpang wanita tersebut di Stasiun Serpong," kata Eva soal tas isi Rp 40 juta yang tertinggal di KRL itu, Sabtu (12/1/2019).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Imbauan

20151229-Commuter-Line-HEL
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dia pun mengimbau agar penumpang selalu menjaga barang bawaan berharganya, jika barang penumpang tertinggal selama belum berpindah tangan ke penumpang lain, maka di stasiun akhir petugas akan menjalankan SOP dengan melakukan pengecekan gerbong.

"Kalau ada barang yang tertinggal akan diserahkan ke petugas layanan dan akan diinput ke sistem lost and found untuk pendataan. Sehingga, jika sewaktu-waktu ada laporan, maka akan dicocokan dengan barang-barang yang terdata pada lost and found," tutur Eva.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya