Musim Hujan Tiba, Pemprov DKI Antisipasi DBD Jadi Kejadian Luar Biasa

DBD merupakan penyakit demam akut yang disebabkan virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh dan sistem peredaran darah manusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2019, 06:34 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 06:34 WIB
Cegah Nyamuk DBD, Petugas Lakukan Pengasapan-Jakarta- Helmi Fithriansyah-20170508
Petugas melakukan penyemprotan asap di salah satu saluran air di kawasan Menteng Atas dan Menteng Tenggulun, Jakarta, Senin (8/5). Penyemprotan asap dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan di Jakarta mulai tinggi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di ibu kota.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah Jakarta secara keberlanjutan.

"Masyarakat diharapkan juga mampu terlibat aktif dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi penyakit DBD di Jakarta," kata Widyastuti di Jakarta, Minggu (20/1 2019).

DBD merupakan penyakit demam akut yang disebabkan virus dengue yang menginfeksi bagian tubuh dan sistem peredaran darah manusia, serta ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepti atau Albopictus Betina yang terinfeksi. Gejala DBD biasanya diawali dengan demam, nyeri otot dan sendi, terdapat bintik/ruam merah di kulit disertai mual dan nyeri ulu hati dan pada kasus yang parah dapat terjadi pendarahan dan syok yang membahayakan nyawa.

"Kami harap warga juga ikut berpartisipasi aktif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar lingkungan bebas dari jentik nyamuk," ungkap Widyastuti.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Cara Mencegah

Guna mencegah wabah DBD, warga bisa menguras tampungan air dan memelihara tanaman yang efektif mengusir nyamuk. Serta membuat lavitrap atau perangkap untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Menurutnya, peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk yang dapat menularkan virus dengeu dan menyebabkan penyakit DBD. Ia juga menyerukan warga agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas maupun rumah sakit jika mengalami demam tinggi lima hingga tujuh hari.

"Kami sudah imbau rumah sakit dan Puskesmas untuk menyiapkan SDM dan sarana penunjang," ujar Widyastuti seperti dilansir Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya