Moeldoko: Demo Buruh Tolak TKA China di Morowali Hoaks

Moeldoko mengatakan tuntutan para pekerja tengah dibahas secara tripartit.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2019, 17:35 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2019, 17:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai mengisi acara di Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan unjuk rasa buruh di Morowali, Sulawesi Tenggara pada Kamis 24 Januari 2019 bukan aksi  penolakan kehadiran pekerja asing asal Tiongkok.

Menurut Moeldoko, demonstrasi pekerja tersebut untuk menuntut kenaikan upah kerja.

"Jangan termakan berita hoax," ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/1/2019).

Moeldoko mengatakan tuntutan para pekerja tengah dibahas secara tripartit. Pertemuan perwakilan pekerja, perusahaan, dan pemerintah daerah sedang memformulasikan berapa kenaikan yang pas bagi pekerja.

Kenaikan harus sesuai dengan Undang-undang Nomor  13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. "Sebaiknya kita semua saling bersabar menunggu hasil perundingan," tambah Moeldoko.

Dia berharap selama proses perundingan tidak ada aksi intimidasi. Sehingga, semua pihak bisa berpikir dan merumuskan secara jernih.

Video Viral di Medsos

Sebelumnya, eredar di media sosial video berdurasi 2 menit 5 detik yang berisi unjukrasa buruh.

Video itu dilengkapi suara yang menyebut unjukrasa para pekerja asing asal Tiongkok. Sementara video lain dengan visual yang sama menyebut demo itu menolak dominasi pekerja asing. Saat ini total pekerja di PT IMIP sekitar 30 ribu orang. Kurang dari 12 persen diantaranya merupakan tenaga kerja asing.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya