Liputan6.com, Jakarta Oliver Wihardja adalah seniman penyandang disabilitas yang memiliki keahlian di bidang lukis hingga bisa bekerja sama dengan perusahaan besar.
Pemuda yang baru menginjak usia 22 ini mampu melahirkan karya lukis yang penuh warna dengan karakter tersendiri.
Baca Juga
Bagi penyandang autisme ini, melukis bukanlah sekadar hobi, melainkan terapi yang telah ia jalani sejak umur 6 tahun. Kreativitasnya dalam berkarya tak pernah surut, pemuda yang akrab disapa Ollie bahkan sempat menggelar pameran tunggal pertamanya pada Oktober 2022.
Advertisement
Pameran tunggal pertama diberi tajuk Walk With Me. Di tahun berikutnya yakni Agustus 2023, pameran tunggal kedua pun digelar dengan tajuk The Way of The Cross.
Tak henti di situ, pada 2024, Ollie kembali menggelar pameran tunggal bertajuk Wonder Women pada Oktober 2024.
Saat usia 16, Ollie berhasil meraih penghargaan juara pertama ANCA World Autism Festival di Vancouver, Kanada dan tercatat sebagai anggota resmi Program Kepemimpinan Atlet (Athlete Leadership Program) Special Olympics Indonesia (SOlna) pada kurun waktu 2023-2027.
Di 2025 ini, Ollie bekerja sama dengan ritel pakaian asal Jepang. Tiga karyanya dipajang di front office dan mengilustrasikan suasana di dalam toko UNIQLO. Lukisannya bercerita tentang suasana pelanggan yang sedang memilih pakaian, pelanggan yang sedang menikmati fasilitas di sustainability corner seperti di Kids Corner, Kids Cinema, pelanggan yang sedang melakukan transaksi pembayaran di kasir dan juga self check out.
Bentuk Dukungan bagi Seniman Difabel
Selain itu, ada empat lukisan lain yang menghiasi area pantry utam. Keempat lukisan ini mengilustrasikan suasana orang-orang yang sedang menyantap makanannya di meja makan.
“Semua lukisan Ollie hadir dalam warna-warni cerah ceria, menyebarkan keceriaan dan rasa bahagia untuk orang-orang yang menikmatinya,” kata Director of Corporate Affairs PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), Irma Yunita, dalam keterangan pers dikutip Kamis (10/4/2025).
Irma menambahkan, dirinya sangat senang bisa berkolaborasi dengan Ollie.
“Sangat senang bisa berkolaborasi dengan seniman disabilitas Oliver Wihardja, yang telah membuatkan beberapa lukisan berukuran besar untuk kantor UNIQLO, yang memberikan nuansa artistik di area front office serta area pantry.”
Menurut Irma, kolaborasi ini dilakukan untuk memberikan dukungan lebih kepada seniman difabel, agar mereka tetap semangat untuk terus berkarya, dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.
“Dan kami berharap akan lebih banyak lagi kolaborasi yang bisa kami lakukan dengan menggandeng teman-teman disabilitas lainnya di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Advertisement
Rekrut Pekerja Difabel
Bukan kali pertama pihak Irma berkolaborasi dengan seniman muda disabilitas seperti Ollie. Sebelumnya, telah dilakukan kolaborasi dengan Kreaby, wadah bagi para seniman dengan autisme, yang menghasilkan lukisan di pilar yang menghiasi sustainability corner di toko UNIQLO PIM 3.
Selain itu, salah satu inisiatif yang mendukung inklusivitas di lingkungan kerja adalah merekrut sahabat disabilitas (disabilitas intelektual, Tuli dan wicara) untuk dapat bekerja di toko ini.
UNIQLO turut menyediakan ruang ganti khusus bagi penyandang disabilitas di toko-toko yang dilengkapi dengan bangku dan pegangan khusus agar memudahkan dan memberikan kenyamanan para pelanggan mencoba pakaian yang hendak dibeli.
