Alasan di Balik Larangan Melintasi Kolong Skybridge Tanah Abang 

Pemprov DKI Jakarta berencana melarang pejalan kaki melintasi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, pada 7 Februari 2019.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Feb 2019, 18:33 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2019, 18:33 WIB
Sejumlah warga memilih berjalan di kolong jembatan dan melompati beton pembatas dari pada melintas di skybridge Tanah Abang.
Sejumlah warga memilih berjalan di kolong jembatan dan melompati beton pembatas dari pada melintas di skybridge Tanah Abang. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melarang pejalan kaki melintasi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 7 Februari 2019. Tepatnya yakni di bawah jembatan penyebrangan mulitiguna (JPM) atau skybridge.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyatakan, sterilisasi itu hanya dilakukan satu sisi saja yakni di jalur dari Blok G Tanah Abang ke Stasiun Tanah Abang.

"Itu tidak boleh lagi ada orang jalan kaki di sana (alasannya) supaya Transjakarta, Jak Lingko-nya jalannya lancar," kata Irwandi  saat dihubungi, Senin (4/2/2019).

Dia menyatakan, pengguna KRL commuterline yang akan menggunakan Transjakarta dapat mengunakan melalui akses  tangga begitu pun sebaliknya. Sedangkan bila ingin menuju Pasar Tanah Abang Blok F dan G dapat memanfaatkan skybridge.

Sementara itu, jika warga mau menggunakan transportasi lain seperti angkutan hingga ojek online dapat melalui pintu Stasiun Tanah Abang di Jalan Jatibaru Bengkel.

Untuk mengantisipasi pejalan kaki yang melintas, Irwandi mengatakan nantinya ada petugas yang berjaga di kawasan tersebut. "Petugasnya yang jaga Satpol PP sama dari Dishub," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pilihan Transportasi

Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono menyatakan pihaknya telah menyediakan sejumlah bus yang akan melalui Halte Transjakarta Tanah Abang.

Antara lain Tawakal-Tanah Abang (JAK7), Tanah Abang-Kota (JAK10) , Tanah Abang-Kebayoran Lama (JAK11), Tanah Abang-Pos Pengumben-Kebayoran Lama (JAK12), dan Tanah Abang-Meruya (JAK14). Serta Tanah Abang-Gondangdia (1H), Tanah Abang-Blok M (1N), Stasiun Tanah Abang-Stasiun Senen (1R), Kampung Melayu-Tanah Abang (5F) Tanah Abang-Kebayoran Lama (8C), Tanah Abang-Batusari (8K), Pasar Minggu-Tanah Abang (9D), dan History of Jakarta Explorer (12E).

"Di Tanah Abang tersebut, Transjakarta juga menyediakan layanan gratis, Tanah Abang Explorer," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya