Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu belakangan ini, sempat viral sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SMP PGRI Wringinanom yang menantang guru di dalam kelas. Siswa yang diketahui berinisial AA ini terlihat menantang dan menarik kerah baju bagian depan gurunya.
Baca Juga
Advertisement
Video yang tersebar luas di jagat maya ini pun lantas banjir berbagai kecaman para netizen. Banyak yang mengutuk perbuatan siswa yang diketahui dari SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur ini. Peristiwa tak terpuji ini pun segera ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Berikut beberapa fakta seputar viralnya video persekusi antara siswa dan guru SMP PGRI Wringinanom seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (11/2/2019).
1. Video Persekusi Siswa SMP PGRI Wringinanom Viral
Aksi dalam video berdurasi 29 detik ini terjadi pada Sabtu 2 Februari 2019 lalu. Persekusi yang dilakukan seorang siswa terhadap guru ini dilakukan oleh AA, siswa SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.
Video ini mendadak viral karena aksi kurang ajar AA (15) terhadap Nur Khalim (30) guru mata pelajaran IPS. Dalam video persekusi tersebut, siswa yang mengenakan seragam Pramuka itu menantang sang guru dengan menarik kerah baju bagian depan gurunya.
Guru yang mengenakan kemeja lengan pendek tersebut tampak hanya diam saja sambil mengamati tingkah tak terpuji muridnya tersebut.
Tidak itu saja, ketika si siswa duduk di atas meja sambil merokok, guru tersebut mendatangi dengan maksud melarangnya. Namun, siswa tersebut justru tidak terima dan kembali menantang sang guru.
AA makin melunjak bahkan memegang leher sang guru sambil mendorongnya dengan mengayun-ayunkan tangan seraya akan memukul.
Advertisement
2. Penyebab Terjadinya Persekusi Siswa SMP PGRI Wringinanom
Diketahui aksi ini dilakukan AA lantaran sang guru menegurnya karena merokok di dalam kelas. Dikutip dari Merdeka.com oleh Liputan6.com, Senin(11/2/2019), Kapolsek Wringinanom, AKP Supiyan mengungkapkan AA berani melakukan persekusi terhadap Nurkhalim karena pengaruh teman-temannya.
"Alasannya itu karena pengaruh 'dikomporin' temen-temannya. Alasannya itu saja," kata Supiyan, Minggu (10/2/2019).
Selain itu, AKP Supiyan juga membenarkan AA sedang merokok dalam kelas saat ditegur oleh gurunya tersebut.
3. Permintaan Maaf Siswa SMP PGRI Wringinanom ke Guru
AA (15) siswa kelas IX SMP PGRI Wringinanom Gresik Jawa Timur, akhirnya meminta maaf kepada Nur Khalim (30) guru IPS, warga Dusun Pasinan RT 19 RW 4 Desa Pasinan Lemah Putih.
Didampingi orangtua, AA mengungkapkan permintaan maafnya setelah viralnya video persekusi yang dilakukannya.
"Saya meminta maaf dan merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi ataupun mengancam atau dendam kepada Pak Nur Khalim," kata AA saat proses mediasi di kantor polisi, Minggu 10 Februari 2019.
AA juga meminta maaf atas perbuatannya tersebut yang terekam video dan sudah beredar luas di masyarakat. Apabila AA mengingkari janji tersebut, maka dia dianggap bersedia dituntut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Dengan penuh kesadaran saya membuat surat pernyataan bersama ini. Dan Demi Allah saya tidak akan mengulangi lagi perbuatan ini," ujar AA didampingi orangtuanya.
Advertisement
4. Sang Guru SMP PGRI Wringinanom Telah Memaafkan
Seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Snein (11/2/2019), Polisi mengaku kasus ini telah selesai. Nur Khalim (30), guru tersebut meminta dilakukan mediasi oleh kepolisian. Nur Khalim dengan kerendahan hatinya telah memaafkan perbuatan AA dan tidak akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Kapolsek menjelaskan, ada dua hal yang menjadi pertimbangan Nur Khalim. Pertama, sebagai guru, Nur Khalim mengaku sudah siap menerima apapun perlakuan yang diterimanya dalam proses belajar mengajar. Termasuk perlakuan tidak menyenangkan dari murid-muridnya. Bahkan, kejadian ini justru membuatnya tertantang agar bisa mendidik murid-muridnya menjadi lebih baik.
"Saya sebagai guru menerima perlakuan yang tidak pantas dan menyenangkan oleh siswa, saya berbesar hati, berjiwa besar memaafkan. Saya tertantang bisa melakukan pembinaan supaya murid tersebut baik," kata Kapolsek AKP Supiyan menirukan pernyataan Nur Khalim seperti Liputan6.com kutip dari Merdeka.com, Senin(11/2/2019).
Pertimbangan kedua, pelajar ini masih di bawah umur dan sudah kelas IX. Sehingga sebentar lagi harus ujian.
"Maka dari itu dimohon kepada polisi agar memediasi supaya selesai," ungkap Kapolsek Wringinanom.