Khofifah-Emil Dardak Akan Pidato di Tugu Pahlawan Usai Dilantik

Khofifah menegaskan bersama Emil Dardak, dia memiliki agenda kerja 99 hari pertama memimpin Provinsi Jatim dan meminta restu kepada masyarakat, sehingga menjadi lebih baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2019, 09:04 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 09:04 WIB
Jaringan Kiai Santri DKI Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf Amin
Dewan Penasihat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri deklarasi dukungan JKNS DKI Jakarta untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (19/12). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Surabaya - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak akan melakukan pidato politiknya sehari usai dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 di Tugu Pahlawan Surabaya.

"Pelantikannya 13 Februari di Jakarta, lalu 14 Februari mengikuti sejumlah kegiatan di Surabaya, termasuk pidato politik di Tugu Pahlawan," ujar Khofifah, kala ditemui usai silaturahmi dan pamit dengan Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin malam, 11 Februari 2019.

Khofifah menegaskan, bersama Emil Dardak, dia memiliki agenda kerja 99 hari pertama memimpin Provinsi Jatim dan meminta restu kepada masyarakat, sehingga menjadi lebih baik.

Mantan Menteri Sosial itu merinci, pada 13 Februari, pelantikan di Istana Negara digelar pukul 15.30 WIB, kemudian mendatangi kantor KPK karena ingin mengedepankan aspek preventif (pencegahan) dalam pengelolaan pemerintahan daerah.

"Saya ke KPK usai dilantik, lalu keesokan paginya ke BPK. Tentang pencegahan, itu harus dikedepankan, sehingga ASN bisa bekerja tenang penuh dengan kepastian," ucap Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut, seperti dikutip dari Antara.

Kemudian pada 14 Februari atau Kamis siang, Khofifah-Emil mendarat di Surabaya dan langsung menuju Masjid Al Akbar untuk melaksanakan sujud syukur.

Dari Masjid Al-Akbar, kata dia, dilanjutkan ke Tugu Pahlawan, lalu ke Gedung Negara Grahadi sekaligus menyantuni anak yatim dan kaum duafa serta Khotmil Qur'an sejak Kamis pagi.

"Bagi yang menjalankan ibadah puasa bisa berbuka di Grahadi, kemudian juga bersilaturahim," katanya.

Sedangkan, pada Jumat (15/2/2019), ia langsung bekerja karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus dikerucutkan sampai kepada kristalisasi yang berseiring dengan Nawa Bhakti Satya.

"Barulah Senin, 18 Februari dilakukan serah terima jabatan di Kantor DPRD Jatim, sekaligus penyampaian visi-misi Gubernur Jatim periode 2019-2024 di hadapan anggota DPRD Jatim," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pindah Rumah Dinas?

Sementara itu, disinggung menempati rumah dinas di Gedung Negara Grahadi, Khofifah mengaku belum memikirkan dan masih tinggal di kediaman pribadinya di kawasan Jemursari Surabaya.

Di tempat sama, Wagub Jatim terpilih Emil Dardak juga mengaku belum memikirkan soal kepastian menempati rumah dinas di Jalan Imam Bonjol setelah resmi menjabat sebagai Wagub Jatim nantinya.

"Selama masa kampanye Pilkada Jatim 2018, saya sudah mengontrak rumah di Surabaya yang tak jauh dari kediaman Bu Khofifah," kata suami Arumi Bachsin tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya