Liputan6.com, Aceh - Inilah kondisi pantau udara kebakaran lahan di Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya. Kebakaran yang terjadi sejak Sabtu 2 Maret 2019 terjadi di dua titik.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (4/3/2019), api menyebar cepat karena cuaca panas. Petugas gabungan polisi dan tentara kewalahan memadamkan api karena tidak ada sumber air dan kondisi medan yang sulit dijangkau.
Para petugas terpaksa melakukan upaya maksimal untuk pemadaman dengan alat seadanya. Stok air yang sedikit tak bisa menjinakkan api sehingga petugas pun menggunakan benda apa saja yang diperoleh di lokasi.
Advertisement
Petugas gabungan dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri masih melakukan upaya pemadaman.
Kepala BPBD Nagan Raya Hamidi mengungkapkan, strategi pemadaman api ditempuh dengan memotong jalur api menyebar. Tidak adanya sumber air dan alat seadanya menjadi kendala utama saat pemadaman sehingga menutup jalur api jalan pintas yang bisa dilalui.
"Yang kita andalkan selama ini adalah melakukan penyiraman, tapi perlu diketahui juga di lokasi kebakaran ini terjadi krisis air," kata Kepala BPBD Nagan Raya Hamidi.
Meski telah berhasil memadamkan sebagian besar yang terbakar setelah terbantu turunnya hujan, petugas tidak dapat memastikan api akan padam total. Mereka berharap hujanlah satu-satunya solusi agar kebakaran lahan gambut dan sawit bisa padam. (Muhammad Gustirha Yunas)