Liputan6.com, Jakarta Jajaran petinggi Klub Sepakbola Barito Putera mengunjungi kediaman Menpora Imam Nahrawi yang terletak di Widya Chandra III/14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3) sore. Sang Pemilik PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dan Coach Jacksen F Tiago menyampaikan gagasan bahwa dalam waktu dekat akan mendirikan Akademi Sepakbola Khusus Kiper (Akademi Kiper Indonesia).
Â
Kiper dipandang perlu mendapatkan perhatian khusus, karena dalam sepakbola yang membutuhkan kerja tim secara kompak dan bahu-membahu, semua lini perlu diperkuat pemain yang memiliki skil-skil spesialis. Oleh karenanya gagasan Barito Putera pantas untuk didukung.
Â
"Ini gagasan cemerlang yang perlu didukung, sudah saatnya akademi khusus kiper, striker, bahkan suporter perlu ada, karena ke depan spesialisasi makin diperlukan menuju industri olahraga, bahkan dibuat berjenjang seperti yang saya lihat di Guangzhou ada semacam pelatihan/akademi tingkat SMP, SMA, dll," kata Menpora.Â
Â
Ketika menyebut akademi khusus suporter, meski dalam nada bercanda tetapi mengandung makna mendalam bahwa manajemen suporter juga harus terus dipikirkan oleh klub. Suporter adalah aset penting pendukung kemajuan suatu klub sepakbola, jika tidak dikelola dengan baik justru menjadi bumerang bagi klub itu sendiri.
Â
"Semoga suporter semakin diperhatikan, sportivitas juga dilihat dari dukungan suporter yang damai penuh kegembiraan dan tidak anarkis," tambahnya.
Â
Para petinggi Barito Putera menyampaikan terima kasih atas dukungan dan wejangan Menpora, dan rencana pendirian akademi kiper tersebut dipersembahkan demi lahirnya talenta-talenta muda sekalgus pembentukan mental karakter.
Â
"Pak Menteri, ini gagasan pertama, di Indonesia belum ada. Diharapkan dengan akademi terbentuk mental karakter yang selanjutnya dapat menuju prestasi," kata Hasnuryadi.
Â
Hadir mendampingi, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, dan dari PS Barito Putera antara lain, Sekretaris Ainul Ridho, Kiper Yoo Jaehoon.