Ada Debat Capres, Pemprov DKI Gelar Earth Hour di 7 Titik

Karena bersamaan dengan pergelaran debat ke-empat Pilpres 2019. Sehingga tidak ada instruksi kepada warga untuk mematikan lampu selama satu jam.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Mar 2019, 20:15 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 20:15 WIB
Ketika Lampu Stadion Utama GBK Padam pada Peringatan Earth Hour
Sejumlah warga menyalakan lilin berbentuk 60+ pada peringatan Earth Hour 2018 di Jakarta, Sabtu (24/3). Sebanyak 7 ikon kota Jakarta ikut serta dalam peringatan Earth Hour. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta ikut serta meramaikan peringatan 'earth hour' yang diselenggarakan pada Sabtu 30 Maret 2019. Penyelenggaraan dilakukan di tujuh titik selama 60 menit mulai pukul 20.30-21.30 WIB.

Ketujuh lokasi tersebut di antaranya patung Sudirman, Monumen Nasional (Monas), Balai Kota DKI Jakarta dan patung kuda Arjuna Wiwaha. Selanjutnya, patung selamat datang Bundaran Hotel Indonesia, patung Pemuda, serta Tugu Tani.

Asisten Deputi Gubernur Bidang Lingkungan Hidup, Yuli Hartono mengatakan, peringatan earth hour bersamaan dengan pergelaran debat ke-empat Pilpres 2019. Sehingga tidak ada instruksi kepada warga untuk mematikan lampu selama satu jam.

"Kita tidak mewajibkan itu, seperti tahun kemarin. Kalau sekarang kan lagi hajatan lima tahunan Pemilu. Jangan sampai kita mengganggu acara mereka," kata Yuli di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

Dia juga menyatakan, tidak ada kewajiban mematikan listrik selama satu jam atau earth hour di setiap kecamatan. Sebab lokasi tersebut digunakan sebagai tempat nonton bareng debat Pilpres.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gerakan untuk Lingkungan

Sementara itu, CEO World Wild Fund (WWF) Indonesia, Rizal Malik mengatakan Earth Hour merupakan salah satu gerakan untuk lingkungan.

Sehingga dapat menyatukan warga untuk menunjukan komitmen dalam menjaga bumi. Dia menyebut berdasarkan hasil penelitian, terdapat penurunan keanekaragaman hayati.

"Earth Hour 2019 akan memfokuskan upayanya pada peningkatan kesadaran dan tindakan yang menginspirasi penurunan emisi gas rumah kaca untuk mengurangi dampak perubahan iklim," ucap Rizal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya