Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta melakukan pemadaman listrik di Balai Kota DKI pada pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB, Sabtu (24/3/2018). Pemadaman listrik itu dalam rangka partisipasi Pemprov DKI mengampanyekan Earth Hour 2018. Â
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam waktu satu jam melakukan pemadaman listrik di berbagai titik, Jakarta berhasil menghemat konsumsi listrik hingga 169,99 megawatt (MW). Angka itu setara dengan penghematan secara materiil hingga Rp 249 juta.Â
Baca Juga
"Tahun ini, di jam yang sama (seperti tahun lalu), kita berhasil menghemat jadi 169,99 MW, atau 170 MW kalau dibulatkan," ucap Anies, di Balai Kota.
Advertisement
Karbondioksida pun, kata Anies, berhasil berkurang hingga 122 ton. Capaian yang lebih besar daripada tahun lalu, yakni 112 ton karbondioksida.
"Bicara tentang efek rumah kaca, maka karbon dioksida sekarang jadi 122 ton karbon dioksida," kata Anies Baswedan.
Diterapkan Tiap Hari
Anies bersyukur atas peningkatan hasil dari aksi pemadaman listrik selama satu jam pada 2018 ini. Dia berharap, ke depannya kesadaran masyarakat terhadap penghematan dan efisiensi listrik dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya.Â
"Alhamdulillah terjadi peningkatan gerakannya, ke depan akan lebih besar lagi kesadaran kita, bukan hanya 1 jam Earth Hour, tapi dalam keseharian kita," ujar Anies.
Anies juga menyampaikan laporan dari Dinas Energi DKI Jakarta yang menyebut selama Earth Hour berlangsung telah menghemat hingga 10 persen tiap tahunnya. Pada 2016 penghematan listrik mencapai 148 MW atau setara dengan Rp 167 juta, pada 2017 penghematan mencapai 157 MW atau setara dengan Rp 172 juta.
Beberapa gedung yang dimatikan listriknya selama peringatan Earth Hour 2018 adalah Gedung Balai Kota DKI, Patung Jenderal Sudirman, Bunderan Hotel Indonesia, Patung Pemuda, Monas, Patung Arjuna Wiwaha, dan Patung Pahlawan.
Advertisement