Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Busan, Korea Selatan Oh Keo-don berkunjung ke kantor Menpora Imam Nahrawi , bersama Ambassador for Int'l Relations Woo Kyoung-ha dan Secretary General Kim Soo-il, Rabu (27/3).
"Kami senang sekali atas kunjungan Bapak Wali Kota, selamat datang di Kemenpora, Jakarta. Hubungan Indonesia dan Korea Selatan sudah mendarah daging, dan kami terus melakukan kerja sama bilateral baik dibidang pemuda dan keolahragaan. Terima kasih karena saat Asian Games 2018 support dari Korea Selatan untuk kami luar biasa," kata Imam Nahrawi di kantornya.
Sementara Oh Keo-don menyampaikan kesediaan Kota Busan menjadi tuan rumah untuk Training Camp bagi atlet nasional Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade 2020 di Tokyo.
Advertisement
"Berbagai pertimbangan terkait kemudahan akan diperoleh atlet Indonesia selama melakukan training sebelum olimpiade," kata Oh Keo-don.
Disamping jarak Busan-Tokyo hanya ditempuh satu jam penerbangan, cuaca yang bagus juga menjadi pertimbangan penting untuk disampaikan. Hal terbaik yang dapat ditawarkan Busan adalah fasilitas olahraganya yang lengkap.
Itu karena Busan pernah menjadi tuan rumah Asian games pada 2002. Busan juga mampu untuk mengakomodir Indonesia agar memiliki sparing partner diberbagai cabang olahraga.
Selain menawarkan kerja sama dibidang olahraga, Wali Kota Busan juga menawarkan pertukaran pemuda Busan dengan Indonesia. Namun, pertukaran hanya fokus pada kelompok pemuda yang berasal dari Kota Seoul, Ibu Kota Korea Selatan.
Oleh karena itu, Wali kota Busan mengharapkan Indonesia dapat membuka kesempatan bagi terselenggaranya Local to Local Youth Exchange atau pertukaran pemuda dari daerah-daerah tertentu di kedua Negara. Mengingat Busan adalah Sister City dari Kota Surabaya.
Oh Keo-don juga berharap agar pemuda Indonesia dapat menikmati keindahan sekaligus mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Busan. Terlepas dari hal tersebut, Pemerintah Indonesia menurut Imam Nahrawi terus melakukan persiapan Olimpiade Tokyo 2020.
"Terima kasih kami senang atas kerja sama Kota Korea khususnya Busan yang menyiapkan infrastruktur sedemikian rupa. Busan juga sudah melakukan kerja sama dengan Surabaya sebagai Sister City, potret pemuda kami juga fokuskan dan respon baik," kata Imam Nahrawi.
"Kami juga memikirkan bagaimana pertukaran pemuda ini menjangkau daerah yang sudah punya produk budaya dan olahraga seperti saat Asian Games. Kami tidak hanya fokus di Jakarta tapi juga Palembang, Banten dan kota lainnya terlebih Busan juga akan menjadi calon tuan rumah olimpiade," tambahnya.
Diakhir pertemuan Imam Nahrawi juga meminta dukungan untuk Indonesia agar dapat mengikuti bidding Olimpiade 2032.
"Mohon dukungan karena di tahun 2032 kami akan bidding olimpiade, sekaligus agar olahraga asli Indonesia Ppencak silat dipertandingkan di Busan," tutup menteri asal Bangkalan, Madura yang turut didampingi Karoren Aris Subiono, Asdep Tenaga dan Peningkatan SDP Deswan, Asdep Pengelolaan Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu dan Plt Asdep Industri dan Promosi Olahraga Sandi Hasan.
(*)