Survei CSIS: PSI dan Tiga Parpol Baru Tak Lolos Ambang Batas Parlemen

Tak hanya partai baru, sejumlah partai lama juga terancam tidak lolos ke Senayan yakni PKPI (0,2 persen), PBB (0,4 persen) dan Hanura (0,8 persen).

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2019, 15:41 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 15:41 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (FOTO: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei lembaga Centre For Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis pada Kamis (28/3/2019) hari ini menyatakan empat partai baru, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, Partai Garuda dan Partai Perindo tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Yang menarik, PSI yang selama ini gencar dan menghiasi media dengan kontroversi menolak Perda berbasis agama dan poligami hanya mendapatkan suara 0,5 persen suara. Sementara, tiga partai lainnya, yaitu Perindo mendapatkan suara 1,1 persen, Partai Berkarya 0,1 persen, dan Garuda 0,1 persen. 

Tak hanya partai baru, sejumlah partai lama juga terancam tidak lolos ke Senayan yakni PKPI (0,2 persen), PBB (0,4 persen) dan Hanura (0,8 persen).

"Sementara PPP 3 persen dan PAN 2,5 persen. Juga masih belum aman, karena masih dalam rentang margin of error ancaman ketidaklolosan parlemen,” ucap Direktur Eksekutif CSIS Phillips J Vermonte, Kamis (28/3/2019).

 

Tiga Parpol Teratas

Sementara itu di klasemen atas, masih menurut survei CSIS, partai dengan elektabilitas tertinggi berturut-turut yakni PDIP (25,9 persen), Gerindra (13,3 persen), Golkar (9,4 persen), PKB (7 persen), Demokrat (5,5 persen), PKS (4,6 persen) dan Nasdem (2,3 persen).

Adapun yang belum menentukan pilihan sebanyak 3,2 persen dan yang tidak menjawab atau menjawab rahasia sebanyak 18,2 persen.

Survei CSIS ini dilakukan 15-22 Maret 2019 dengan jumlah sample sebesar 1.960 yang tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia.

Margin of error survei ini sebesar +/- 2,21 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya