Cerita Menegangkan Warga Korban Banjir dan Longsor di Bogor

Puluhan rumah di Kampung Sawah Tegal, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, tergenang luapan Kali Ciparigi. Ketinggian genangan air 20-50 sentimeter.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Apr 2019, 07:17 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2019, 07:17 WIB
Banjir di Kampung Sawah Tegal, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah dari  luapan Kali Ciparigi.
Banjir di Kampung Sawah Tegal, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah dari luapan Kali Ciparigi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras dengan durasi cukup lama di Kota Bogor, Jawa Barat mengakibatkan banjir dan tanah longsor, Kamis, 4 April 2019 petang.

Puluhan rumah di Kampung Sawah Tegal, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, tergenang luapan Kali Ciparigi. Ketinggian genangan air 20-50 sentimeter.

Tedy Iswandi, warga RT02/06 Kampung Sawah Tegal mengatakan, banjir disebabkan debit air Kali Cipagiri naik akibat intensitas hujan cukup tinggi sehingga air sungai meluap. Dia dan istrinya sempat panik begitu melihat dari kaca jendela air mengalir sangat deras dan terus naik hingga masuk ke dalam rumahnya.

"Boro-boro mau nyelamatin barang, kita mau keluar rumah saja susah, di depan dan samping rumah sudah banjir dan arusnya cukup deras," ungkap Tedy, Kamis, 4 April 2019.

Kesaksian serupa disampaikan Ujang Kemod, warga RT 01/06. Saat melihat kali meluap, Ujang hanya bisa berlari ke belakang rumah untuk menghindari dinding pembatas rumahnya dengan aliran kali roboh diterjang banjir.

"Semua pada teriak, istighfar, berdoa. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, cuma rumah terendam," kata dia.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, hingga dini hari tadi, banjir masih menggenangi sebagian rumah. Sebagian lainnya, ada yang mulai membersihkan lantai serta perabotan rumah tangga akibat terendam banjir. 

Menurut warga, rumah mereka yang berada di sepanjang bantaran kali tersebut sebagian besar mengalami rusak ringan pada bagian dinding depan akibat terjangan arus.

Kali Tertutup Longsor

Staf Operator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Yogi Marzati mengatakan, banjir disebabkan aliran Kali Ciparigi tertutup material tanah longsor di wilayah RT 06/01.

"Turap di bibir sungai longsor lalu menutupi aliran sungai. Tiang listrik ikut terseret dan nyaris roboh," kata dia.

Akibat kejadian ini, empat rumah rusak berat dan tiga rumah lainnya nyaris roboh lantaran permukaan tanah pada bagian depan tergerus aliran kali.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Setu Asem, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Longsor disebabkan tergerus aliran air Kali Cigede Kulon. Empat rumah warga mengalami rusak sedang.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir dan tanah longsor di dua wilayah di Kota Bogor ini," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya