Tim Pemenangan Paslon Atang-Annida Kerahkan Saksi Berlapis di TPS Kota Bogor untuk Cegah Kecurangan

Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto dan Annida Allivia yang tergabung dalam Satgas Jabar Putih Kota Bogor, mengerahkan 3.978 saksi terlatih untuk mengawal jalannya Pilkada 2024.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Nov 2024, 10:30 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2024, 10:30 WIB
Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto dan Annida Allivia yang tergabung dalam Satgas Jabar Putih Kota Bogor.
Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto dan Annida Allivia yang tergabung dalam Satgas Jabar Putih Kota Bogor. (Foto: Liputan6.com/Achmad Sudarno).

Liputan6.com, Jakarta Tim pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto dan Annida Allivia yang tergabung dalam Satgas Jabar Putih Kota Bogor, mengerahkan 3.978 saksi terlatih untuk mengawal jalannya Pilkada 2024.

Ketua Satgas Jabar Putih Kota Bogor, Adityawarman Adil, mengungkapkan, ribuan relawan ini terbagi dalam peran strategis, yakni saksi, penanggung jawab saksi, dan koordinator saksi.

"Relawan kami tidak hanya duduk di TPS, tetapi juga memastikan proses berlangsung sesuai prinsip luber dan jurdil," jelas Adit, Senin (25/11/2024).

Menurutnya, kehadiran mereka adalah upaya kolektif untuk menciptakan Pilkada yang bersih dan jauh dari kecurangan. Dukungan ini datang dari semangat warga yang ingin melihat perubahan nyata di Kota Bogor.

Tidak hanya sekadar mengawasi pencoblosan di 1.530 TPS, para saksi yang merupakan relawan Atang Trisnanto-Annida Allivia juga bertugas menjaga integritas proses dari tahap persiapan, hari pemilihan, hingga pasca-penghitungan suara. Ini untuk memastikan hasil sesuai dengan apa yang telah dipilih rakyat.

"Kami ingin memastikan setiap suara dihitung dengan benar. Relawan akan berjaga sampai titik akhir," tambah Adit.

 

 

Menjaga Kondusivitas

Adit juga menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga kondusivitas selama masa tenang. Menurutnya, ketenangan adalah kunci agar masyarakat bisa memilih dengan hati yang damai.

"Pendukung kami harus tetap tenang dan tidak terpancing. Untuk timses paslon lain, mari bertanding secara positif. Kita tidak perlu terlibat dalam hal yang merugikan demokrasi," katanya.

Ia pun mengingatkan, bahwa kemenangan hanya bisa diraih dengan cara yang benar.

"Ingatlah, emas tidak akan tertukar dengan perak. Kejujuran dan keikhlasan dalam berjuang akan membawa hasil terbaik," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya