Ini 3 Titik Operasi Keselamatan 2019 Polda Metro Jaya

Operasi lalu lintas ini berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 29 April hingga 12 Mei 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Apr 2019, 11:10 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2019, 11:10 WIB
Operasi Patuh Jaya 2018
Polisi lalu lintas menggelar razia atau yang disebut Operasi Patuh Jaya 2018 di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Jumat (27/4). Operasi ini bertujuan untuk menertibkan pengendara motor maupun mobil terhadap aturan lalu lintas. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan 2019 yang dilaksanakan mulai hari ini hingga 12 Mei 2019 mendatang. Operasi lalu lintas yang berlangsung selama 14 hari itu akan difokuskan di tiga titik di wilayah Jakarta.

"Ada tiga titik, yakni di sepanjang Jalan Benyamin Sueb, di sekitar gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto, dan di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di simpang Coca-Cola," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di kantornya, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Meskipun begitu, Yusuf menuturkan, pihaknya tetap mempersiapkan beberapa titik operasi lalu lintas lainnya di Jakarta. "Jadi kita mencari lokasi-lokasi yang kalaupun itu dilaksanakan secara stasioner berarti kita mencari tempat-tempat untuk melaksanakan kegiatan dan tidak menimbulkan macet," katanya.

Dalam operasi ini, kepolisian akan melakukan pendekatan persuasif kepada para pengemudi kendaraan bermotor agar selalu membawa kelengkapan berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas.

"Operasi ini bentuknya pelanggaran di depan mata atau pemeriksaan STNK. Kalau pelanggaran di depan mata, nggak perlu operasi, ya pasti ditindak. Kegiatannya ini seperti tadi, prioritasnya (untuk pelanggar) tidak pakai helm, penggunaan seat belt, melawan arus, mabuk, kecepatan, dan sebagainya," tutur Yusuf.

Ribuan personel gabungan diterjunkan dalam operasi lalu lintas ini. Total ada sekitar 2.771 personel gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Satpol PP DKI Jakarta.

"Dari kita kurang lebih 2.300, itu bukan dari lalu lintas saja ya, ada dari Sabhara, juga Reskrim," kata Yusuf memungkasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Fokus 7 Pelanggaran

Polisi Tilang Kendaraan Pribadi yang Pasang Rotator
Polisi menggelar razia kendaraan pribadi yang menggunakan rotator di Jakarta, Jumat (13/10). Ketentuan penggunaan lampu isyarat ini ada dalam Pasal 59 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono memimpin apel pasukan 'Operasi Keselamatan 2019'. Apel ini dilakukan di Lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, yang diikuti ratusan personel dari Polri, TNI, dan Dishub.

"Pada Operasi Keselamatan 2019 ini, kita prioritaskan kegiatan dikmaslantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya polantas, di samping itu untuk mengedukasi masyarakat agar mencipkatan situasi yang tertib," kata Gatot dalam sambutannya di lokasi, Senin (29/4/2019).

Kata Gatot, operasi ini akan berjalan mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Dalam operasi ini, ada tujuh hal prioritas, salah satunya pengemudi yang tak menggunakan safety belt dan juga bermain handphone saat berkendaraan.

"Tujuh prioritas pelanggaran lalu lintas antara lain pertama menggunakan HP saat mengemudi, kedua tidak gunakan safety belt, ketiga tidak gunakan helm SNI, keempat melawan arus lalu lintas, kelima mengendrai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, miras narkoba. Keenam mengemudikan kendaraan di bawah umur, ketujuh melebihi batas kecepatan maksimal," jelasnya.

Dengan adanya tujuh prioritas itu, lanjut Gatot, akan meningkatkan disiplin para pengendara.

"Tujuan operasi pertama meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, kedua, meminimaliasai pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Ketiga menurunya tingkat korban kecelakaan lalu lintas. Keempat menambah kepercayaan polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas," ujarnya.

Lebih lanjut ia meminta kepada anggotanya, agar menjalankan tugas dengan baik melalui pendekatan kepada masyarakat.

"Selalu bertakwa ke Tuhan Yang Maha Esa, jaga keselamatan anda saat bertugas, wujudkan pelayanan polantas yang bersih dari korupsi kolusi nepotisme, dan semoga terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh hukum dalam berlalu lintas," pungkas Gatot.

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya