Sandiaga Jenguk Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal di Surabaya

Sandiaga menemui keluarga Nur Aidah Hayati yang meninggal usai bertugas menyelenggarakan Pemilu 2019 di Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2019, 18:15 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 18:15 WIB
Sandiaga Jenguk Keluarga KPPS Meninggal
Cawapres 02, Sandiaga Uno mengunjungi keluarga petugas KPPS di Surabaya bernama Nur Aidah Hayati yang meninggal dunia usai pencoblosan Pemilu 2019. (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi rumah duka salah satu petugas KPPS bernama Nur Aidah Hayati yang meninggal pasca Pemilu 2019 di Jalan Ngagel Jaya Utara 2, Nomor 22, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (15/5/2019).

Sandi bertemu langsung dengan suami almarhumah, Khoirul Jaelani. Secara pribadi dan mewakili Prabowo Subianto, Sandiaga menyampaikan duka cita atas kematian Nur Aidah.

Sandi tak memberikan sesuatu kepada keluarga besar Ketua KPPS di Ngagel itu, melainkan hanya rangkaian doa yang diharapkannya dapat menguatkan pihak keluarga yang ditinggalkan.

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita baru saja bertakziah di kediaman Bapak Khoirul Jaelani. Kami ingin menyampaikan bela sungkawa dari Pak Prabowo dan seluruh tim," ujar Sandi usai melayat.

Sandiaga menyatakan bahwa Nur Aidah merupakan salah satu pejuang demokrasi yang gugur saat menjalankan tugas Pemilu 2019.

"Almarhumah Ibu Khoirul sudah menjadi pejuang demokrasi, wafat tanggal 20 April. Tentunya kita semua berdoa, Insya Allah Bu Khoirul, Nur Aidah Hayati husnul khotimah," tambahnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harapan Sandiaga

Sandiaga Jenguk Keluarga KPPS Meninggal di Surabaya
Cawapres 02, Sandiaga Uno bersama keluarga petugas KPPS di Surabaya bernama Nur Aidah Hayati yang meninggal dunia usai pencoblosan Pemilu 2019. (Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com)

Kematian Nur Aidah diharapkan Sandi menjadi kabar duka terakhir dari buruknya penyelenggaraan Pemilu 2019. Eks Wagub DKI itu meminta pemerintah dapat memperhatikan aspek kesehatan seluruh petugas penyelenggara, pengawas, dan pengamanan Pemilu 2019.

"Kita percaya insyaallah penyelenggaraan pemilu lebih baik lagi. Tentunya aspek kesehatan lebih diperhatikan. Tentunya kita tidak ingin bertambahnya jumlah yang wafat yang masih dirawat sekarang," ucap Sandi.

"Ini adalah musibah, lebih dari 600, kita pastikan penyelenggaraan pemilu lebih baik ke depan sehingga bisa dihindarkan," tambahnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya