Liputan6.com, Jakarta - Monumen Nasional atau Monas akan ditutup pada hari pertama Lebaran, Rabu 5 Juni 2019. Meski begitu Monas akan kembali dibuka esok harinya yaitu 6 Juni 2019.
"Pergub 63 Tahun 2018 untuk hari terutama Lebaran kita libur. Hari kedua baru buka. Bukan Monas aja, ya Ragunan, (Museum) Fatahillah, tutup semua," tutur Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas Muhadjirin saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/6/2019).
Muhadjirin juga menyebut pihaknya berencana menyiapkan sejumlah hiburan bagi para pengunjung yang datang pada tanggal 6-16 Juni 2019. Yaitu, berupa air mancur menari dan Panggung Senja yang menampilkan lantunan lagu musisi lokal.
Advertisement
Untuk jadwal tarian air muncur akan dimulai seperti biasa, yaitu pada pukul 19.30-20.00 WIB untuk sesi pertama. Untuk sesi kedua dimulai pada pukul 20.30-21.00 WIB, sedangkan panggung senja dimulai pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
"Air mancur langsung dimainin. Kalau weekend itu ada hiburan panggung senja dekat pintu masuk. Sudah rutinitas itu dimainkan setiap weekend," ucapnya.
Selain itu, kawasan Monas juga akan dibuka pada jam yang sama seperti di hari biasa.
"Untuk kawasan (Monas) kita tetap buka jam 5 (pagi), untuk masuk tugu jam 8 (pagi). Tapi biasanya untuk tugunya kalau memang antusias warga udah numpuk, kita ngalah. Kita buka jam 7 pagi. Jadi petugas kita yang kita suruh agak pagian," ujar Muhadjirin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Antisipasi Pengunjung
Muhadjirin menambahkan, saat dibuka kembali pada hari kedua Lebaran, biasanya jumlah pengunjung akan langsung melonjak. Yaitu, sekitar 80.000 hingga 100.000 orang.
Perkiraan jumlah sebanyak itu menurut Muhadjirin tidak pernah meleset dari tahun ke tahun. Karenanya, pihaknya sudah mengantisipasi dengan memberikan pengamanan yang memadai mulai dari tanggal 6-16 Juni 2019.
"Pamdal (petugas pengamanan dalam) dari Monas kan setiap regu itu ada 35, kita punya 3.000an digilir terus muter. TNI Polri yang BKO (Bantuan Kendali Operasi) Monas juga ada sekitar 40 orangan, itu juga digilir piket," tutur Muhadjirin.
Selain itu, antisipasi pelayanan dan fasilitas juga sudah ditambah.
"Itu udah antisipasi tambah loket dan mesin edis, itu untuk penjualan kartu kita udah tambah. Kemudian yang tadinya pintu masuknya satu, kita belah jadi dua. Dari kesehatan, kita minta standby juga mobil, posko, sama petugasnya sampai dengan 16 (Juni 2019)," dia mengakhiri.
Advertisement