Liputan6.com, Jakarta - Kepadatan arus kendaraan di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, masih terus terjadi hingga Sabtu siang. Meningkatnya volume kendaraan mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan.
Kepadatan kendaraan mengular selepas exit Tol Ciawi hingga kawasan Puncak. Arus lalu lintas didominasi wisatawan yang datang dari Jabodetabek menuju wilayah Puncak dan Cianjur serta sekitarnya.
Titik paling padat nampak di depan Pos Polisi Gadog dan Jalan Raya Ciawi mengarah Gadog. Dari empat lajur yang ada, semua dipakai untuk kendaraan yang melaju tersendat ke arah Puncak (one way).
Advertisement
Kepadatan lalu lintas juga terpantau di sejumlah titik. Seperti di ruas Cipayung hingga simpang Megamendung. Pengendara sepeda motor tampak menyemut di sela-sela kendaraan roda empat. Sementara kendaraan roda empat hanya bisa melaju dengan kecepatan tak lebih dari 10 km/jam.
Kemudian, kepadatan juga terjadi menjelang memasuki kawasan Pasar Cisarua hingga simpang Taman Safari Indonesia. Kemacetan pun terpantau di kawasaan Warung Kaleng.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, selain karena jumlah wisatawan yang membeludak, tersendatnya arus lalu lintas di jalur Puncak juga disebabkan adanya aktivitas keluar masuk kendaraan di beberapa lokasi obyek wisata.
Meningkatnya arus kendaraan juga disebabkan imbas pemberlakuan contraflow di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Sehingga banyak wisatawan yang hendak berlibur ke Bandung beralih menggunakan jalur Puncak.
"Kemungkinan imbas itu ada. Tapi yang pasti terjadi peningkatan volume kendaraan dan tadi pagi kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak sempat ditutup karena terjadi arus balik dari Cianjur menuju Jakarta," kata Fadli, Sabtu (8/6/2019).
Hingga pukul 13.15 WIB, jalur Puncak masih diberlakukan one way mengarah Puncak. Namun begitu, kendaraan roda dua maupun empat masih terus memadati jalur Puncak.
"Nanti akan dinormalkan kedua arah, setelah itu one way dari Puncak menuju Jakarta. Tapi kita lihat dulu karena saat ini lalu lintas mengarah Puncak masih padat," terang Fadli.