Liputan6.com, Jakarta - Bupati Kabupaten Sarmi Edward Fonataba memastikan tidak ada warganya yang meninggal akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,3 pada Kamis dini hari 20 Juni 2019.
Dilansir dari Antara, Edward menyatakan, aparat pemerintah, termasuk anggota TNI-Polri sudah dikerahkan ke lokasi gempa yang berjarak sekitar 46 kilometer dari Sarmi untuk melakukan pengecekan.
Baca Juga
"Warga yang rumahnya rusak akibat gempa untuk sementara menumpang di rumah keluarga terdekat," ujarnya, Sabtu 22 Juni 2019.
Advertisement
Pemerintah daerah, menurut dia, sudah memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada sekitar 240 warga yang mengungsi akibat gempa.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, gempa yang melanda Sarmi berdampak pada 41 keluarga yang terdiri atas sekitar 240 orang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
34 Rumah Rusak
Gempa, menurut BPBD, menyebabkan 34 rumah rusak dengan perincian delapan rumah di Kampung Togonfo, Distrik Iswari dan 26 rumah di Kampung Manukania, Distrik Ismari (pecahan dari Distrik Tor Atas).
Bupati mengatakan, pemerintah akan membantu merehabilitasi rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.
"Saya masih menunggu laporan pasti tentang berapa rumah yang terdampak akibat gempa," katanya.
Advertisement