Tingkatkan Kesadaran Masyarakat GMIM dan YSYI Teken MoU untuk Pelestarian Lingkungan

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam perburuan satwa yang dilindungi.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2019, 18:45 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2019, 18:45 WIB
Tingkatkan Kesadaran Masyarakat GMIM dan YSYI Teken MoU untuk Pelestarian Lingkungan
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam perburuan satwa yang dilindungi.

Liputan6.com, Jakarta Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kesadaran masyarakat dalam perburuan satwa yang dilindungi. Dukungan itu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman bersama Yayasan Selamatkan Yaki Indonesia (YSYI), lewat programm Green Gospel, di Kantor Pusat GMIM, Kota Tomohon, Kamis (13/6).

Lewat kerja sama ini nantinya YSYI dan GMIM akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat di Sulawesi Utara untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingya menyelamatkan keanekaragaman hayati.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat GMIM dan YSYI Teken MoU untuk Pelestarian Lingkungan
(foto: Pemkot Bitung)

Duta Yaki Indonesia Khouni Lomban Rawung mengatakan, rencana pelaksanaan kegiatan ini berawal ketika ada beberapa kegiatan sinodal GMIM dipusatkan di Kota Bitung, kesempatan itu dimanfaatkan untuk mendeklarasikan program Go Green dan Less Pastic (meminimalisir penggunaan sampah plastik) baik dari Pemerintah Kota Bitung bekerja sama dengan YSYI juga dari Sinode GMIM.

"pada kegiatan Wanita Kaum Ibu dan Anak Sekolah Minggu se-Sinode GMIM di Bitung, sudah disampaikan program ini. Kita tahu bersama banyak peserta yang datang dari luar kota Bitung dan merasa terinspirasi saat itu," kata Rawung.

 

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat GMIM dan YSYI Teken MoU untuk Pelestarian Lingkungan
(foto: Pemkot Bitung)

Menurut Rawung, 60 persen masyarakat Sulawesi Utara adalah warga GMIM, hal ini dinilai sebagai salah satu kunci penting dan sangat tepat untuk diajak bekerja sama dalam pelestarian lingkungan sebagai wujud menjaga ciptaan sesuai iman Kristen karena hubungan antara misi Injil dan Isu lingkungan tidak bisa dipisahkan.

 

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat GMIM dan YSYI Teken MoU untuk Pelestarian Lingkungan
(foto: Pemkot Bitung)

Sementara itu Ketua Sinode GMIM, Pdt. Dr. Hein Arina mengatakan, dalam bahan khotbah GMIM sudah banyak yang berbicara tentang hubungan antara Allah dan ciptaan-Nya. Namun lewat kerja sama ini, program ini akan dikembangkan secara lebih intens di seluruh wilayah GMIM termasuk dalam Ibadah BIPRA dengan mengangkat tema Lingkungan Hidup. Turut hadir Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt. Evert A.A.Tangel, Ketua YSYI Yunita Siwi serta instansi terkait lainnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya