Sholat Idul Adha Berapa Rakaat? Ini Penjelasan dan Tata Caranya

Sholat Idul Adha dilakukan dua rakaat dengan tata cara yang khas. Dalam artikel ini, temukan penjelasan lengkap tentang jumlah rakaat, niat, dan tata cara pelaksanaannya, serta khutbah yang dilakukan setelah sholat.

oleh Andre Kurniawan Kristi Diperbarui 09 Apr 2025, 11:36 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 11:36 WIB
Idul Adha Muhammadiyah
Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar, Iding, menyatakan belasan ribu jemaah mengikuti sholat Idul Adha pada pagi yang cerah ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Sholat Idul Adha adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan pada Hari Raya Idul Adha. Meskipun dikenal sebagai sholat sunah, sholat ini memiliki tata cara yang sangat khusus dan memiliki keutamaan tersendiri. Sebagai ibadah yang dilaksanakan secara berjemaah, banyak umat Islam yang bertanya-tanya tentang jumlah rakaat yang tepat dan bagaimana tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha yang benar.

Sholat ini dilakukan sebanyak dua rakaat, serupa dengan sholat Idul Fitri. Sholat Idul Adha memiliki ciri khas dalam bacaan takbir yang lebih banyak daripada sholat pada umumnya. Tak hanya itu, pelaksanaan sholat ini juga mengandung makna yang mendalam bagi umat Islam, karena berkaitan erat dengan ibadah kurban.

Dalam pelaksanaannya, tata cara sholat Idul Adha sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjemaah, namun juga sah jika dilaksanakan sendirian (munfarid) jika terlambat berjemaah. Lalu, bagaimana tata cara lengkap dan jumlah rakaatnya? Berikut penjelasannya.

 

Jumlah Rakaat Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha dilakukan dengan jumlah rakaat yang sama seperti sholat Idul Fitri, yaitu dua rakaat. Perbedaannya terletak pada banyaknya takbir yang dibaca dalam setiap rakaat. Pada rakaat pertama, takbir dibaca sebanyak tujuh kali, sedangkan pada rakaat kedua sebanyak lima kali. Takbir ini dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah.

Meskipun sholat ini sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan, pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan kondisi umat Islam. Sholat ini disunahkan untuk dilakukan di tanah lapang, masjid, atau musala, namun dapat dilakukan di tempat lain yang memungkinkan.

 

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha dapat dilakukan sejak terbitnya matahari pada tanggal 10 Zulhijah hingga sebelum masuk waktu Zuhur pada hari yang sama. Meskipun waktu terbaik adalah di awal pagi, sholat ini tetap sah meskipun dilakukan dalam rentang waktu tersebut. Waktu pelaksanaannya yang terbatas membuat umat Islam harus bijak agar bisa melaksanakannya tepat waktu.

Bagi umat Islam yang berhalangan hadir berjemaah, sholat Idul Adha tetap bisa dilaksanakan sendiri di rumah atau di tempat lain. Meskipun demikian, sholat berjemaah lebih dianjurkan untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.

 

Niat Sholat Idul Adha

Sebelum memulai sholat Idul Adha, niat menjadi bagian penting yang harus diperhatikan. Terdapat perbedaan bacaan niat untuk imam, makmum, dan yang melaksanakan sholat sendirian. Berikut bacaan niat yang sesuai:

  • Bacaan niat untuk Imam: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa.
  • Bacaan niat untuk Makmum: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta'alaa.
  • Bacaan niat Ketika sholat Sendirian (Munfarid): Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.

Dengan niat yang benar, ibadah sholat Idul Adha akan lebih bermakna. Bacaan niat ini mengingatkan kita tentang pentingnya tujuan ibadah yang hanya mengharap ridha Allah.

 

Tata Cara Sholat Idul Adha (Berjemaah)

Sholat Idul Adha dimulai dengan seruan "ash-shalaatu jaami'ah" tanpa diiringi azan dan ikamah. Setelah itu, jemaah dimulai dengan membaca niat sesuai dengan posisinya, apakah sebagai imam, makmum, atau sendiri. Setelah niat, jemaah mengangkat kedua tangan dan membaca takbiratul ihram.

Setelah itu, jemaah membaca doa iftitah dan melanjutkan dengan takbir tujuh kali di rakaat pertama. Di antara takbir, jemaah dianjurkan untuk membaca doa: "سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ" (Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar). Setelah takbir, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan salah satu surah pendek dari Al-Quran.

Tata Cara Sholat Idul Adha (Rakaat Kedua)

Pada rakaat kedua, setelah berdiri untuk takbir qiyam, jemaah kembali membaca takbir sebanyak lima kali. Sama seperti pada rakaat pertama, setiap takbir diikuti dengan bacaan: Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar. Kemudian, jemaah membaca Al-Fatihah dan salah satu surah pendek dari Al-Quran.

Setelah itu, jemaah melanjutkan gerakan sholat seperti biasa, mulai dari rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, hingga berdiri lagi untuk menyelesaikan rakaat kedua. Ibadah ini ditutup dengan salam setelah selesai menjalankan seluruh rangkaian gerakan sholat.

 

PAA (Pertanyaan yang Sering Diajukan):

Apakah boleh sholat Idul Adha dilaksanakan sendirian?

Ya, sholat Idul Adha bisa dilaksanakan sendirian jika tidak sempat berjemaah, tetapi lebih baik dikerjakan secara berjemaah.

Berapa jumlah takbir pada sholat Idul Adha?

Pada rakaat pertama, takbir dibaca tujuh kali dan pada rakaat kedua lima kali, sebelum membaca surat dalam Al-Quran.

Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Idul Adha?

Sholat Idul Adha bisa dilaksanakan mulai dari terbitnya matahari hingga sebelum waktu Zuhur pada tanggal 10 Zulhijah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya