Liputan6.com, Labuan Bajo Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta seluruh pihak untuk kembali pada Persatuan dan Kesatuan pasca perhelatan pesta demokrasi yakni Pemilu Serentak 2019. Hal itu diungkapkannya saat membuka Musyawarah Nasional I Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (25/06/2019).
"Pasca Pemilu ini, saya terus menghimbau kepada kita semua untuk saatnya kita kembali kepada Persatuan dan Kesatuan," kata Tjahjo.
Ia pun menyebut jika perbedaan pilihan politik merupakan bagian dari proses pendewasaan Demokrasi.
Advertisement
"Perbedaan pilihan dan pandangan politik adalah sebuah dinamika pendewasaan demokrasi. Masing-masing pihak akan diuji ketika yang menang mampu berbuat bijak dan yang kalah mampu berlapang dada, dan untuk pemenuhan rasa keadilan dalam suatu proses, tentunya dapat ditempuh dengan jalan konstitusional," ungkapnya.
Untuk kembali merekatkan persatuan dan kesatuan, Pancasila diharapkan dapat memelihara kemajemukan, mempersatukan perbedaan, dan merawat keberagaman di bawah naungan panji Bhinneka Tunggal Ika, terlebih pasca pemilu pada saat ini.
"Sudah sepantasnya kita bermuhasabah diri untuk tetap terus menjadikan Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara serta berkomitmen mengaktualisasikan Pancasila," tegas Tjahjo.
(*)