Puji Bogor dan Bekasi, Menkumham Sindir Wali Kota Tangerang?

Menurut Yasonna, pemerintah pusat dan daerah seharusnya bersinergi membangun infrastruktur demi kepentingan masyarakat yang luas.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Jul 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2019, 16:30 WIB
Menkumham Yasonna H Laoly
Menkumham Yasonna H Laoly meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor. (Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona Laoly diduga menyindir Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah terkait polemik pembangunan Gedung Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi di Kota Tangerang.

Hal itu disampaikan Yasonna saat memberi sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan itu, Yasonna memuji Bogor dan Bekasi.

"Bogor berbeda dengan kota lain. Bekasi juga ngasih bantuan bangunkan gedung," ucap Yasona.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor sangat mendukung pembangunan Kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor karena gedung lama dianggap sudah tidak representatif untuk pelayanan keimigrasian.

"Taraf hidup masyarakat Bogor ini sudah menengah ke atas, sehingga permintaan membuat paspor meningkat, terutama saat musim haji," kata Yasonna.

Namun saat dikonfirmasi, Yasonna membantah bahwa dalam sambutannya ia menyindir Wali Kota Tangerang soal perizinan pembangunan Gedung Kampus Politeknik di lahan milik Kemenkumham.

"Bukan menyindir. Inilah contoh kerja sama yang baik," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah seharusnya bersinergi membangun infrastruktur demi kepentingan masyarakat yang luas.

"Karena bangunan yang kita bangun untuk kepentingan masyarakat. Bukan kepentingan pribadi. Kepentingan ego sektoral," katanya.

Yasonna menegaskan, Kemenkumham selalu taat terhadap aturan yang berlaku. Menurutnya, untuk membangun gedung harus dilengkapi dengan persyaratan, salah satunya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

"Kita taat asas. Membangun tidak asal mendirikan," ujar politikus PDI Perjuangan itu menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Bertemu di Istana

Yusron/Liputan6.com
Menkumham Yasonna H Laoly di Tangerang.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly dan Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah yang tengah berseteru, akhirnya bertemu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang.

Keduanya menghadiri rapat kabinet terbatas (ratas) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang dipimpin Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu Yasonna mengatakan bahwa Arief telah meminta waktu bertemu guna membicarakan polemik perizinan lahan yang digunakan Kementerian Hukum dan HAM.

"Beliau minta kepada saya untuk mengatur waktu (bertemu), nanti. Karena saya mau ke Batam, nanti atur waktu lah," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/7/2019).

Dia menjelaskan, perselisihan dengan Wali Kota Tangerang berawal dari Pemerintah Kota Tangerang yang tak kunjung memberikan izin pembangunan Politeknik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Padahal, Yasonna menyebut bahwa lahan yang akan dibangun tersebut milik Kemenkumham.

Selain itu, pihaknya juga telah mengirim surat ke Pemkot Tangerang untuk menanyakan persyaratan yang kurang. Namun, pihak Pemkot hingga kini belum menjawab surat tersebut.

"Saya bilang ini nampaknya Pemerintah Kota Tangerang enggak ramah sama Kumham," ucap Yasonna.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya