Reuni Megawati - Prabowo dan Diplomasi Makan Siang

Hasto mengatakan dengan makan siang, suasana politik antara Megawati dan Prabowo akan lebih cair.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2019, 11:01 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 11:01 WIB
Tiba di KPU, Megawati Lempar Senyum ke Prabowo
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersalaman di Ruang Sidang Utama KPU, Jakarta, Minggu (18/2). Pengundian nomor urut Parpol menjadi ajang pertemuan kedua tokoh nasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto adalah diplomasi makan siang.

Hasto mengatakan dengan makan siang, suasana politik antara Megawati dan Prabowo akan lebih cair.

"Dengan diplomasi makan siang itu, kan, segala sesuatu menjadi lebih ringan untuk kita membahas tentang bangsa dan negara," ujar Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).

Hasto tidak mengatakan apakah pertemuan tersebut bicara koalisi. Namun, Hasto juga tidak menampik kemungkinan bahas Gerindra bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Hanya saja, kata dia, yang penting pertemuan tersebut bisa terlaksana.

"Yang penting bertemu dulu karena sudah lama tidak melakukan pertemuan," kata dia.

Begitu juga dengan pembicaraan soal paket MPR. Hasto mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo adalah pertemuan nostalgia. Sebab, keduanya sudah sejak lama tidak melakukan pertemuan khusus.

"Ini kan baru pertemuan setelah kedua pemimpin kedua beliau lama tidak bertemu dan tentu saja ada berkas-berkas nostalgia dan kemudian makanan yang dipersiapkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, jadi hal-hal yang ringan," kata Hasto.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Hilangkan Polarisasi Masyarakat

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade berharap pertemuan itu bisa menurunkan polarisasi di masyarakat.

"Tentu harapan kita Indonesia semakin guyub Indonesia, polarisasi semakin menurun dan juga kebersamaan kita sebagai anak bangsa dan tokoh dan NKRI semakin kuat," kata Andre di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Menurut dia, pertemuan antartokoh bangsa patut diapresiasi, terutama pascaperhelatan Pilpres 2019 lalu.

"Kalau pertemuan itu terjadi patut kita apresiasi tokoh-tokoh bangsa, negarawan-negarawan kita terus bertemu dan harapannya pertemuan ini menambahkan kesejukan dan menjadikan Indonesia semakin guyub bangsa dan negara semakin baik," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya