Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Muhmmadiyah Buya Syafii Maarif harus diompname di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena penyakit batu ginjal. Buya juga sudah menjalani penembakan batu ginjal di bagian kanan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Bantul, Yogyakarta, Jumat 26 Juli kemarin.
Asisten pribadi Buya Syafii, Erik Tauvani menyampaikan, sejak Rabu 24 Juli 2019, Buya Syafii dirawat di RS PKU Muhammadiyah. Erik menerangkan Buya Syafii sempat mengeluhkan kencingnya berdarah.
Baca Juga
Namun saat ini, kondisi Buya membaik. Hal itu disampaikan oleh doktor urologi yang menangani Buya Syafii dr P Yuri di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sabtu (27/7/2019).
Advertisement
"Alhamdulillah kondisi Buya pada saat ini sudah membaik dan Insyaallah kita harapkan semuanya akan terus membaik. Dan bisa menjalankan aktivitas kembali secara normal," papar dr Yuri seperti dalam video di laman Sekretariat Presiden.
Dia membenarkan Buya Syafii masuk ke rumah sakit karena mengeluhkan kencingnya berdarah. Dokter menduga hal itu disebabkan karena iritasi dari batu ginjal.
"Mungkin disebabkan karena iritasi dari batu di ginjal sebelah kanan," kata Yuri.
Sudah Diberi Terapi
Dokter Yuri juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemberian penanganan dengan menghancurkan batu-batu yang bersarang di organ ginjal Buya Syafii. Penangan dilakukan dengan cara memberikan gelombang kejut.
"Sudah dilakukan terapi yaitu electro shock wave therapy (ESWT) atau nama lainnya pemecahan batu dengan gelombang kejut," ujarnya.
"Dan alhamdulillah pagi ini sudah ada yang keluar (batunya)," imbuh dr Yuri.
Advertisement