Mensesneg Prasetyo Temui Mahasiswa yang Gelar Aksi di Patung Kuda Jakarta Pusat

Prasetyo mengatakan, ia bersama dengan mahasiswa punya tujuan yang sama. Itulah sebabnya, ia berkecimpung di dunia politik.

oleh Ady Anugrahadi Diperbarui 20 Feb 2025, 18:57 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 18:52 WIB
Mensesneg
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi didampingi Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro temui massa aksi Indonesia Gelap. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi didampingi Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro temui massa aksi Indonesia Gelap. Unjuk rasa berlangsung di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2/2025).

Pantauan di lapangan, Prasetyo Hadi dikawal anggota polisi berjalan menuju ke mobil komando.

Kedatangannya untuk memenuhi permintaan massa aksi. Dia berdiri bersama orator yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia.

Prasetyo menyatakan hadir atas seizin Presiden Prabowo Subianto. "Kami ditugaskan untuk berjumpa dengan adik-adik semuanya," kata Prasetyo kepada mahasiswa, Kamis (20/2/2025).

Prasetyo mengapresiasi sikap kritis mahasiswa terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Karena itulah, Prasetyo bersedia hadir di tengah-tengah mahasiswa. "Pada saat koordinator menyampaikan ingin berkomunikasi dengan Istana, saya menyanggupi," ujar dia.

Prasetyo mengatakan, ia bersama dengan mahasiswa punya tujuan yang sama. Itulah sebabnya, ia berkecimpung di dunia politik.

"Apa yang adik-adik perjuangan adalah bagian juga yang kami perjuangkan. Itulah kenapa kami berpolitik, kami ingin diberi amanah. Karena kami ingin memperjuangkan banyak hal yang adik-adik ingin perjuangkan," tandas dia.

Mahasiswa mendengarkan pesan-pesan dari Prasetyo Hadi dengan tertib.

Demo di Patung Kuda Jakarta Dihalangi Beton

Aksi unjuk rasa di berlangsung di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (20/2/2025). Massa yang tergabung Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) sempat menyindir tindakan kepolisian atau polisi yang dituding melakukan penangkapan sewenang-wenang.

Hal itu diungkapkan oleh seorang orator dari atas mobil komando. Awalnya, massa melakukan long march sambil membawa spanduk bernada satire yang ditujukkan untuk pemerintah.

Mereka berjalan dari arah Merdeka Selatan hendak menuju ke arah Merdeka Barat, atau Istana Negara. Namun, langkah mereka terhalang barrier beton yang dilapisi kawat berduri.

Beton terpasang di depan Gedung Sapta Pesona, memalangi jalan. Hal itu kemudian menuai reaksi sang orator. Dia lantas berteriak di hadapan mahasiswa lain.

"Aspirasi kita mentok sampai di sini kawan-kawan," teriak orator disambut sorak mahasiswa.

Orator kemudian meminta mahasiswa untuk merapatkan barisan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, termasuk penculikan.

"Rapatkan barisan, hati-hati banyak intel, Kami mahasiswa biasa ngapain diculik-culik pak?," teriak orator.

Orator merasa heran dengan aksi represif kepolisian. Padahal, kedatangan hanya untuk menyampaikan aspirasi.

"Kami tidak membawa senjata, kami membawa aspirasi masyarakat dan aspirasi kalian juga pak polisi," ujar dia.

Infografis

Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya