Mbah Moen dan Putranya Temui Megawati Soekarnoputri

Mbah Moen, sapaan akrabnya, datang bersama putranya yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menemui Megawati.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jul 2019, 20:29 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 20:29 WIB
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Mbah Maimoen Zubair, ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU). (Istimewa)
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Mbah Maimoen Zubair, ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU). (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menerima kedatangan Mbah Maimoen Zubair, ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU).

Mbah Moen, sapaan akrabnya, datang bersama putranya yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Megawati menerima keduanya di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2019).

Pertemuan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Mbah Moen dan putranya berada di kediaman putri Proklamator RI Bung Karno itu kurang lebih dua jam.

Ternyata Mbah Moen hendak berangkat naik haji. Kepada Megawati, Mbah Moen menjelaskan hendak naik haji pada Minggu (28/7/2019) dan ingin berangkat dalam suasana kekeluargaan.

"Hanya silaturahmi dan pamitan karena mau naik haji hari Minggu ke Tanah Suci. Itulah namanya persaudaraan yang hangat di antara beliau berdua," kata Wasekjen PDIP, Eriko Sotarduga, dalam keterangannya.

 

Tak Ada Kaitan dengan Politik

Megawati Serahkan KTA PDIP kepada Tokoh Agama hingga Purnawirawan TNI-Polri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menuturkan, hal ini tak ada kaitannya dengan politik. Karena membangun silahturahmi bisa kepada siapapun.

"Ibu Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas sebagai Presiden ke lima RI dan Ketua Umum PDI Perjuangan terus membangun dialog tidak hanya dengan Partai, tokoh-tokoh agama, sejarawan, budayawan, namun juga tokoh-tokoh ternama di manca negara," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya