Kronologi Kecelakaan Maut di Karawaci Tewaskan 4 Orang hingga Sopir Tertangkap

Seorang bayi selamat dari kecelakaan maut itu.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 01 Agu 2019, 15:50 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2019, 15:50 WIB
Truk Tanah Timpa Mobil di Karawaci Tangerang
Petugas derek mengevakuasi bangkai mobil kecelakaan maut yang hancur tertindih badan truk muatan tanah di Karawaci, Tangerang, Kamis (1/8/2019). Lima orang penumpang minibus menjadi korban, empat diantaranya meninggal dan satu balita berhasil diselamatkan warga. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Truk bermuatan tanah menimpa satu unit mini bus diduga akibat sopir mengantuk dan oleng. Kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Karawaci ini menyebabkan 4 orang meninggal dunia.

Pagi tadi, Kamis (1/8/2019) sekitar pukul 05.20 WIB, Jalan Raya Imam Bonjol yang belum begitu ramai dihebohkan dengan kecelakaan truk bermuatan tanah merah yang menimpa mobil Daihatsu Sigra. Truk bermuatan tanah itu berasal dari Pinangsia atau arah Karawaci menuju Tangerang, sementara mini bus berasal dari arah Tangerang menuju Pinangsia.

"Kemudian pada saat berdekatan dengan kendaraan mini bus, tiba-tiba truk oleng yang diakibatkan dari sopir mengantuk, truk jatuh ke kanan menimpa kendaraan tersebut," tutur Kanit Lantas Polres Metro Tangerang, AKP Isa Ansori.

Akibatnya, empat orang di dalamnya yakni Fatmawati (40), Nanda Saputra (22) dan Wandi (24) serta seorang sopir Grab bernama Edi (40), terhimpit badan truk tanah. Warga yang melihat, spontan mencoba menolong dengan menggali tanah merah yang terus menumpuk.

"Kalau yang niban itu angkot pasti kita angkat bareng-bareng. Ini truk tronton muatan penuh,ya Allah, kita cuma bisa Allahu Akbar, istigfar sambil terus ngeruk tanah sebisanya," tutur Adi, salah seorang warga sekitar.

Sementara, selang tak berapa lama, petugas Pemadam Kebakaran datang membantu. Masih dengan alat seadanya, mereka bahu membahu mengevakuasi penumpang di dalamnya.

Suara rintihan sakit terdengar, seperti memberi harapan bila ada korban selamat dari kecelakaan naas itu. Sekitar 30 menit, tiba-tiba dari balik jendela belakang sopir yang sudah pecah, kedua tangan seorang ibu berusaha mengulurkan tubuh mungil berinisial A, bayi usia 11 bulan yang terus menangis histeris.

"Langsung diambil warga. Ibunya itu dari dalam masih terus ngomong 'tolong selametin anak saya' sambil terus-terusan istigfar," tutur Adi.

Bayi A terus menangis, oleh warga dilarikan ke Klinik Bersalin Rany, yang hanya berjarak 50 meter dari lokasi kejadian. Tidak ada luka di tubuh mungilnya meski begitu bidan yang siaga tetap memeriksanya secara detail.

Tidak berapa lama, seorang pria yang diketahui ayah kandung A, berlari menuju klinik sambil berteriak histeris memanggil nama putrinya sembari memeluk erat bayi mungil yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

4 Jam Baru Bisa Dievakuasi

Sementara semakin banyak tanah yang tumpah dari truk menimpa mobil. Badan truk pun bertambah miring dan ikut menekan mobil.

Tak kuat menahan beban truk dan tanah, rangka mobil ringsek serta menimpa 4 korban di dalamnya hingga meninggal dunia.

Barulah sekitar 4 jam kemudian atau pukul 09.30 WIB, seluruh korban berhasil dievakuasi dan jasadnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Kota Tangerang.

Barulah pada siang harinya, polisi memastikan telah menangkap sopir truk. Serta menjadikannya tersangka atas kasus tersebut.

"Sudah kami amankan, sudah di Mapolres untuk dkmintai keterangan. Saat ini memang sudah tersangka," ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Abdul Karim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya