Tangkuban Parahu Erupsi, PVMBG Siapkan Alat Deteksi Tambahan

Karena erupsi yang belum berhenti, wisata Gunung Tangkuban Parahu untuk sementara ditutup.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Agu 2019, 13:43 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2019, 13:43 WIB

Liputan6.com, Bandung Barat - Hembusan asap membumbung tinggi dari kawah Gunung Tangkuban Parahu terpantau hingga sejauh 10 kilometer di kawasan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Minggu (4/8/2019), hingga pukul 08.00 pagi tadi, Gunung Tangkuban Parahu masih erupsi.

Durasi erupsi kali ini lebih lama sehingga membuat petugas PVMBG terus memantau dan menyiapkan alat tambahan untuk mendeteksi aktivitas kawah gunung.

Petugas menyiapkan baterai dan solar cell untuk memperkuat jaringan kamera CCTV.

Karena erupsi yang belum berhenti, wisata Gunung Tangkuban Parahu untuk sementara ditutup. Meski begitu, lokasi wisata yang berada di perbatasan Bandung Barat dan Kabupaten Subang, Jawa Barat, ini masih tetap jadi daya tarik terutama bagi wisatawan mancanegara.

Minggu pagi, rombongan kendaraan yang membawa sejumlah wisatawan asing yang berasal dari Tiongkok, Italia, dan Polandia tak henti datang ke Tangkuban Parahu. Memang dalam kondisi normal, terlebih pada libur akhir pekan, lokasi wisata kawah ratu dan Gunung Tangkuban PArahu selalu ramai pengunjung.

Namun, sejak erupsi pertama pada 26 Juli 2019 dan erupsi kedua 1 Agustus 2019, lokasi wisata ini ditutup sehingga tidak ada aktivitas sudah lebih dari satu pekan.

Saat ini status gunung masih waspada. Masyarakat sekitar dan wisatawan diminta menjauh dengan radius aman 1,5 kilometer.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya