Cerita Warga Bekasi Alami 15 Jam Listrik Padam

Karena sampai selepas maghrib listrik masih belum menyala, warga memilih menunggu di dalam rumah.

oleh Mevi Linawati diperbarui 05 Agu 2019, 08:17 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2019, 08:17 WIB
Jakarta Mati Lampu, Penumpang KRL Bermalam di Stasiun Bekasi
Jakarta Mati Lampu, Penumpang KRL Bermalam di Stasiun Bekasi (Yopi Madokari)

Liputan6.com, Jakarta - Listrik di sebagian wilayah Bekasi, Jawa Barat mulai menyala sekitar pukul 17.20 WIB pada Minggu 4 Agustus 2019. Namun, ada juga yang baru menyala pada Senin (5/8/2019) dini hari tadi. Hampir 15 jam.

Dea, warga Jl Dewi Sartika, Margahayu, Bekasi mengatakan, listrik mati terjadi dari sekitar pukul 12.00 WIB.

"Tempatku nyala jam 3-an. Sepupuku yang di Narogong baru nyala jam 4.30 an," ucap Dea, Senin.

Dia mengatakan, pada siang hari, banyak warga yang memilih di luar karena di dalam rumah terasa panas. Namun, karena sampai selepas maghrib listrik masih belum menyala, warga memilih menunggu di dalam rumah.

"Kecuali anak-anak muda, tetap tinggal di luar. Ngobrol-ngobrol, menunggu listrik nyala," kata dia.

Dea menceritakan, dia dan warga lain banyak mengeluhkan persediaan air untuk MCK yang terbatas karena dampak listrik padam. Ibu-ibu pun khawatir bahan makanan di kulkas menjadi busuk.

"Lampu emergensi tidak terlalu membantu karena durasi menyalanya terbatas. Selain itu warga yang terbiasa menggunakan perangkat elektronik seperti rice cooker juga kebingungan memasak nasi," kata dia.

Dia menuturkan, listrik di rumah sepupunya yang berada di kawasan Narogong, Bekasi juga baru menyala menjelang sebuh sekitar pukul 04.30 WIB.

"Terus sepupu yang biasa naik omprengan dari area pintu tol Bekasi Timur juga sedikit terkendala. SPBU sedikit yang beroperasi. Sopir omprengannya nyari bensin dulu. Biasanya sekitar pukul 05.00 omprengan itu udah jalan. Tadi jam 06.00 baru bisa berangkat," kata Dea.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

PLN Minta Maaf

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Pasukan Elit PLN saat beraksi di Menara Sutet Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

PLN memohon maaf atas pemadaman yang terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV, yang mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.

Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," kata Made.

Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya