Abraham Samad: KPK Jangan Sampai Diisi Orang Tak Punya Komitmen Berantas Korupsi

Menurut Abraham Samad, hal tersebut yang dapat menghancurkan KPK.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Agu 2019, 20:17 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2019, 20:17 WIB
Abraham Samad Temui Pimpinan KPK
Mantan Ketua KPK Abraham Samad dan juru bicara KPK Febri Diansyah berjalan keluar usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/5/2019). Kedatangan Abraham bersama Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi untuk membahas berbagai masalah yang menyangkut intrenal KPK. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Pimpinan KPK Abraham Samad memberi peringatan kepada panitia seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK agar bisa cermat menyeleksi 10 kandidat terbaik yang siap diserahkan ke DPR. Sebab, ia khawatir bila yang direkomendasikan hanya para pencari kerja dan tidak memiliki semangat perjuangan.

"Kalau Pansel gagal temukan 10 orang itu, maka orang-orang dipilih adalah orang yang tak punya komitmen dan mereka pencari kerja saja, itu dua hal yang dapat menghancurkan KPK," jelas Samad saat diskusi mencari pimpinan KPK di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

Saat ini tinggal 40 kandidat yang tersisa dari ratusan pelamar di awal. Proses seleksi akan melewati uji psikologis atau psikotes dan profil assessment. Samad menilai, dalam tahap ini pansel dapat melihat sampai sejauh mana integritas yang dimiliki mereka.

"Karenanya tahap ini jangan diabaikan, ini memperlihatkan integritas paripurna atau abal-abal, kalau tidak abai saya yakin dapat 10 orang ini," yakin Samad.

Terakhir, Samad menegaskan, seleksi capim KPK ini adalah proses krusial. Karenanya jangan sampai wacana beredar pengumuman hasil dipercepat pada September. Karena menurutnya, hal tersebut hanya akan menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.

"Kan Desember ya harusnya, jadi menurut saya tak boleh buru-buru, masyarakat jadi bertanya kan, ada apa? Jadi jangan buat sesuatu yang bikin masyarakat bertanya seperti itu," Samad menyudahi.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya