Kominfo Siap Telusuri Jejak Digital Enzo Allie Jika Diminta TNI

Urusan Enzo merupakan ranah khusus TNI. Maka dari itu, Kominfo menunggu permintaan TNI perlu bantuan atau tidak.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2019, 16:35 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2019, 16:35 WIB
Begini Potret Enzo Zens Allie, Pemuda Keturunan Prancis yang Lolos Masuk Akmil
Enzo Zens Allie saat ikuti seleksi taruna Akmil (Sumber: Instagram/tni_angkatan_darat)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap membantu TNI jika diminta menelusuri jejak digital Enzo Zenz Allie, taruna akademi militer yang diisukan terafiliasi organisasi terlarang. Kominfo hingga kini belum mendapatkan permintaan dari TNI.

"Kami belum diminta untuk verifikasi, kalau diminta untuk pihak TNI , kami baru akan lakukan itu," kata Plt Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).

Menurutnya, urusan Enzo merupakan ranah khusus TNI. Maka dari itu, Kominfo menunggu permintaan TNI perlu bantuan atau tidak.

"Itu kan artinya urusan-urusan khusus ya. Karena kasus di publik, lalu TNI sebagai pihak yang merekrut, kalau mereka minta, kami akan bantu. Sampai saat ini belum," ucapnya.

Kominfo tak mau asal menelusuri jejak digital Enzo. Ferdinandus menyebut, pihaknya tetap menjaga privasi seseorang.

"Ini kasus khusus, kita kan ingin bagian dari perlindungan data pribadi juga, menelusuri jejak seseorang, artinya permintaan resmi dari Mabes TNI, harus kami lakukan. Mereka yang bertangging jawab atas konten itu," tandas Ferdinandus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tuduhan Harus Objektif

Begini Potret Enzo Zens Allie, Pemuda Keturunan Prancis yang Lolos Masuk Akmil
Enzo Zens Allie saat ikuti seleksi taruna Akmil (Sumber: Instagram/tni_angkatan_darat)

Tudingan radikal terhadap teruna Akmil blasteran Prancis, Enzo Zenz Allie menurut Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan H Purwanto haruslah objektif. Menurut dia, BIN sendiri tidak mau terjerumus dalam sebuah fitnah yang menuding taruna berbakat itu sebagai kelompok ekstremis.

"Karena kita juga tidak ingin terjebak di dalam sebuah asumsi saja, apalagi fitnah. Jadi semua ini harus objektif dan harus juga mendekati (menggali) dari semua pihak," ucap Wawan di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).

Menurut dia, keterangan terkait Enzo bisa digali melalui pihak keluarga dan orang terdekatnya. Di samping juga komunitas-komunitas yang pernah ia ikuti.

Menurut Wawan, penanganan Enzo akan diserahkan kepada pihak TNI. Baik itu terkait verifikasi akan latar belakang Enzo, maupun pembinaan jika terbukti Enzo terpapar ideologi tertentu.

"Jadi tetap akan dikembalikan kepada pihak yang melakukan seleksi itu, dan semua menunggu. Tetapi secara prinsip tetap dilakukan pembinaan-pembinaan kepada Enzo, karena Enzo masih muda dan punya bakat dan juga spirit, serta mental perjuangan yang tinggi," jelas Wawan.

Namun begitu, menurut dia, BIN selaku komite intelijen pusat pastinya akan memberikan rekomendasi tertentu kepada TNI.

"Pasti di situ memberikan masukan dan dibicarakan. Tapi semuanya itu dikembalikan kepada pihak panitia seleksi itu untuk mengambil langkah-langkah pembinaan," tegas dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya