Liputan6.com, Surabaya - Kondisi anggota SPKT Polsek Wonokromo, Aiptu Agus mulai membaik setelah menjalani operasi. Dia merupakan korban penyerangan di Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur sehingga mengalami luka pada bagian pipi dan kepala.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menyampaikan, pelaku menyerang korban pada bagian tubuh yang vital yakni leher. Beruntung korban bisa menghindar, dan mengenai pada bagian yang lain. Sekarang korban sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Alhamdulillah tadi pagi saya habis ke sana, menjenguk polisi yang jadi korban. Alhamdulillah semalam sudah langsung dioperasi. Hari ini kondisinya sudah membaik. Mudah-mudahan bisa pulih untuk kerja lagi," tuturnya, Minggu (18/8/2019).
Advertisement
Hal senada juga diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. Menurut Barung, ada dua orang dari kepolisian yang menjadi korban penyerangan di Polsek Wonokromo. Namun yang satu cukup membuat jadi perhatian yakni Aiptu Agus karena terkena sabetan sajam di kepalanya.
Sementara korban yang satunya, Briptu Febian hanya lebam. Pihaknya akan memberikan perhatian kepada mereka, khususnya Aiptu Agus.
Dia mengatakan, perkembangan hari ini cukup menggembirakan karena korban penyerangan di Polsek Wonokromo itu sudah bisa berkomunikasi.
"Medisnya cukup baik sehingga kita bisa berkomunikasi. Sudah dipindahkan dari ICU. Kita tarik ke Bhayangkara (sebelummya dirawat di RKZ)," ujar Barung.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini
Penyerangan Polisi
Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo, Surabaya diserang terduga teroris, Sabtu (17/8/2019). Satu orang pun telah ditangkap.
Kejadian ini pun membuat Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dan Kapolres Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengecek langsung.
"Aiptu Agus Sumartoni bisa diselamatkan, dan saat ini di UGD RS Bhayangkara luka di tangan pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," ujar Luki kepada wartawan.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Luki Hermawan membeberkan kalau pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo mulanya berpura-pura akan melapor. Peristiwa pembacokan ini juga dibenarkan terjadi tadi sore.
"Jam 17.00 WIB, ada orang yang seolah-olah melapor tapi meloncat langsung mengeluarkan celurit dan membacok satu anggota," ujar Luki di lokasi.
Luki pun mengungkapkan peristiwa pembacokan terjadi begitu cepat. Alhasil satu polisi yang diserang mengalami luka serius. Saat ini polisi tersebut dibawa ke UGD Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. "Luka di tangan, pipi sebelah kanan dan kepala bagian belakang," kata Luki.
Sementara untuk tersangka, perwira dengan dua bintang emas ini menambahkan, sudah dapat diamankan. Polisi pun masih melakukan interogasi guna mengetahui motif penyerangan ini. "Untuk tersangka sudah diamankan dan diinterogasi," tandas Luki.
Advertisement