Rusuh di Papua, Jokowi Perintahkan Aparat Tindak Tegas Pelaku Anarkis dan Rasialis

Jokowi menyampaikan hal tersebut menanggapi kerusuhan yang terjadi hari ini di Jayapura, Papua.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Agu 2019, 23:52 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2019, 23:52 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Purworejo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku telah memerintahkan aparat keamanan untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku tindakan anarkisme di Papua. Tak hanya itu, Jokowi juga meminta pelaku tindakan rasialis ke mahasiswa Papua ditindak secara hukum.

Hal itu Jokowi sampaikan kepada Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Ambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis," tegas Jokowi di Alun-alun Purwarejo Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).

Jokowi menyampaikan hal tersebut menanggapi kerusuhan yang terjadi hari ini di Jayapura, Papua. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengimbau agar massa aksi demo di Papua tak bertindak anarkis dan merusak fasilitas umum.

"Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas-fasilitas publik, fasilitas-fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," ujar Jokowi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Komitmen Majukan Papua

20170510-Aksi Jokowi Naik Motor Trail-Pool
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan KSAD Jenderal TNI Mulyono mengendarai motor trail saat meninjau pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, Rabu (10/5). (Dok. Biro Pers)

Jokowi menekankan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk memajukan Papua baik di bidang fisik ataupun Sumber Daya Manusia (SDM).

"Agar kita semuanya utamanya khususnya mama-mama, pace, mace, anak-anak Papua bisa lebih maju dan lebih sejahtera," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya