Kapolri Jenderal Tito Karnavian Copot Tiga Kapolda

Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/2256/IX/KEP./2019 tertanggal 27 September 2019.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Sep 2019, 20:12 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2019, 20:12 WIB
Ilustrasi Oknum Polisi
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot tiga perwira tinggi (pati) dari jabatan Kapolda. Mereka yang dicopot adalah Kapolda Papua Irjen Rudolf Alberth Rodja, Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo, dan Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Iriyanto.

Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/2256/IX/KEP./2019 tertanggal 27 September 2019 yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Eko Indra Heri.

Dalam surat telegram tersebut disebutkan, jabatan Kapolda Papua akan diisi oleh Irjen Paulus Waterpaw, yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Sespimti Lemdiklat Polri. Sedangkan Irjen Rudolf Alberth Rodja dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Kapolri kemudian menunjuk Irjen Agung Setya Imam Effendi yang sebelumnya menjabat Deputi Siber Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengisi kursi Kapolda Riau. Sedangkan Irjen Widodo Eko Prihastopo akan menggantikan posisi Irjen Agung di BIN.

Sementara jabatan Kapolda Sulawesi Tenggara akan diisi oleh Brigjen Merdisyam yang sebelumnya menjabat Dirsosbud Baintelkan Polri. Sedangkan Brigjen Iiriyanto dimutasi sebagai Irwil III Itwasum Polri.

"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty of area, penyegaran, promosi, dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat (27/9/2019).

Mutasi tiga kapolda ini tak lepas dari beberapa kasus yang menjadi sorotan masyarakat beberapa hari ini. Di Papua misalnya, kerusuhan meletus di beberapa daerah, terakhir terjadi di Wamena yang menelan puluhan korban jiwa.

Sementara di Riau, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan sangat mengganggu aktivitas warga. Bahkan, Riau merupakan daerah yang paling banyak terdapat titik api. Asap kabut dari provinsi ini pun sampai ke Singapura dan Malaysia.

Peristiwa lainnya yang menjadi perhatian adalah unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Penyebabnya, dua mahasiswa tewas diduga terkena tembakan ketika menggelar demonstrasi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya