Kapolri: 26 Warga Jadi Korban Kerusuhan Wamena Papua

Bagi korban meninggal, Kapolri akan membantu perawatan dan pemakaman, serta mengantarkan korban ke kampung halaman.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Sep 2019, 14:22 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2019, 14:22 WIB
TNI dan Polri Gelar Apel Pengamanan Pilpres 2019
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menghadiri apel Pengamanan Penyelenggara Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9). Pengamanan pemilu ini diberi nama sandi “Mantap Brata” 2018. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Korban tewas kerusuhan Wamena, Kabupaten Jawawijaya, Papua, bertambah. Hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 26 orang tewas dalam kerusuhan tersebut.

"Sampai jam 12 siang, kami mendapat informasi ada 26 orang yang meninggal dunia," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Para korban, kata Kapolri, kebanyakan mengalami luka senjata tajam dan terbakar di dalam rumahnya yang dibakar. Rumah toko juga menjadi sasaran amuk demonstran.

"Ada tiga orang yang belum terdeteksi," kata Tito.

Bagi korban meninggal, Kapolri akan membantu perawatan dan pemakaman serta mengantarkan korban ke kampung halaman. Selain korban tewas, polisi mencatat ada 66 warga yang mengalami luka.

"Mereka ada yang berprofesi sebagai tukang ojek, bekerja di restoran," ujar Tito.

Tito menyebut, sampai pukul 12.00 siang, pihak kepolisian mendapat informasi ada 26 orang menjadi korban. Dari 26 itu 22 itu adalah masyarakat Papua pendatang.

"Mereka meninggal akibat luka bakar, akibat terbakar di dalam rumahnya yang dibakar, atau rukonya yang dibakar," kata Tito.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya