Jelang Demo, Jalan Menuju Istana Ditutup Kawat Berduri

Jalan Medan Merdeka Barat ditutup untuk umum jelang demo yang dilakukan BEM Seluruh Indonesia (SI) di depan Istana Negara, pada Kamis (17/10/2019).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 17 Okt 2019, 12:18 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2019, 12:18 WIB
Jalan Medan Merdeka Barat ditutup jelang demo mahasiswa, Kamis (17/10/2019). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Jalan Medan Merdeka Barat ditutup jelang demo mahasiswa, Kamis (17/10/2019). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Medan Merdeka Barat ditutup untuk umum jelang demo yang dilakukan BEM Seluruh Indonesia (SI) di depan Istana Negara, pada Kamis (17/10/2019).

Pantauan Liputan6.com, arus lalu lintas (lalin) di Jalan Merdeka Barat ditutup pihak kepolisian sejak pukul 11.00 WIB. Penutupan arus dimulai dari Patung Kuda. Road Barrier dipasang untuk merintangi kendaraan yang hendak melintas jelang demo.

Tak cuma di situ, kawat berduri juga terpasang dekat Gedung Kementerian Pariwisata. Imbasnya, kendaraan harus memutar balik ke arah Medan Merdeka Selatan.

Penutupan jalan hanya berlaku bahu kendaraan pribadi, sedangkan untuk kendaraan Transjakarta hingga saat ini masih beroperasi.

Mahasiswa berencana kembali turun ke jalan untuk demo menuntut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan perppu terkait Undang-Undang KPK.

 

Berlangsung Siang Ini

Jalan Medan Merdeka Barat ditutup jelang demo mahasiswa, Kamis (17/10/2019). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Jalan Medan Merdeka Barat ditutup jelang demo mahasiswa, Kamis (17/10/2019). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Melalui akun instagramnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengunggah foto ajakan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk bergabung dalam aksi #tuntaskanreformasi.

Rencananya, demo mahasiswa tersebut akan dilakukan pada Kamis, 17 Agustus 2019 pukul 13.00 WIB di Istana Negara. Sementara mereka akan berkumpul di Patung Kuda dengan mengenakan jaket almamater.

Dalam akun istagramnya, BEM SI menyatakan kekecewaannya terhadap DPR yang mengesahkan RUU KPK. Sehingga satu-satunya harapan adalah dengan penerbitan Perppu KPK oleh Jokowi.

"Penetapan Perppu untuk menarik RUU KPK menjadi tuntutan yang bergema di mana-mana. Presiden sampai hari ini belum menunjukkan sikap jelasnya," tulis akun BEM SI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya