Rais Aam PBNU: Presiden dan Wakilnya Sudah Terpilih, Kita Harus Hormati

Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, suhu politik mendidih.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 18 Okt 2019, 02:18 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2019, 02:18 WIB
Yusron/Liputan6.com
Istigasah jelang pelantikan di TMII.

Liputan6.com, Jakarta - Istigasah bertajuk 'Mengetuk Langit Menebar Damai' yang digelar Master C19 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (17/10/2019) malam, berlangsung khidmat.

Istigasah dihadiri puluhan kiai dan habaib serta ribuan santri. Acara ini diharapkan jadi penyejuk suasana jelang pelantikan presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Sebelum istigasah dimulai, tim hadrah melantunkan salawat nabi. Ribuan jemaah pun terbuai dan mengikuti lantunan shalawat nabi yang dibawakan tim hadrah dari Kudus, Jawa Tengah tersebut.

Ketua Dewan Pakar Master C19 Juri Ardiantoro mengaku bersyukur dapat menyelenggarakan acara ini. "Semoga  ini bisa menjadi penyejuk kita semua dan bangsa Indonesia pada umumnya," tandasnya.

Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, suhu politik mendidih. Ironisnya berdampak di masyarakat luas. Karena itulah, dibutuhkan kegiatan yang menyejukkan bagi masyarakat.

Sementara itu, Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, momen politik sudah selesai. Sudah dipilih secara demokratis pemimpin bangsa. Artinya, masyarakat sudah selayaknya menghormati para pemimpin bangsa.

"Presiden dan wakil presiden sudah terpilih. Ketua DPR, MPR, juga sudah terpilih. Kita sebagai umat sudah seharusnya menghormati dan mentaati para pemimpin," ujar Kiai Miftahul Akhyar saat menyampaikan tausyiah.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS</p

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya