Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ambil pusing dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang bersedia membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pertahanan. Sebab, kata dia, itu bukan domain PKS.
"Kita sekali lagi tak punya kuasa untuk menyatakan tidak, karena itu bukan domain PKS, toh itu adalah domain presiden untuk mengundang, dan itu adalah hak Gerindra untuk menerima atau tak menerima," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).
Baca Juga
Hidayat juga tidak mau berkomentar banyak soal bagaimana relasi pendukung Prabowo setelah bergabung ke pemerintah. Dia menyerahkan pribadi Prabowo dan sepenuhnya pada masyarakat.
Advertisement
"Itu yang harus mengukur beliau ya. beliau lah yang pertama kali harus mengukur, apakah itu akan menurunkan marwah beliau, kemarin jadi kompetitor, sekarang jadi pembantu," ungkapnya.
PKS, lanjutnya juga tidak merasa ditinggal oleh Gerindra yang sebelumnya sempat berkoalisi di Pilpres 2019. Menurut Hidayat, koalisi pilpres sudah bubar sejak lama.
"Jadi tak ada sekarang yang namanya koalisi, jadi yang sudah bubar ya tak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, jadi masing-masing menjalankan policy partai dan menjalankan sikap itu kepada rakyat, dan tentu pada Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan video pilihan berikut ini:
Prabowo Bersedia
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan bersedia diminta membantu Presiden Joko Widodo di kabinet 5 tahun mendatang. Dia mengaku diminta Jokowi membantu di bidang pertahanan.
"Saya diminta membantu beliau di bidang pertahanan," kata Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Prabowo mengaku diberi pengarahan oleh Jokowi terkait tugas-tugas menteri. Dia berjanji akan bekerja sesuai target dan harapan dari Jokowi.
"Tadi beliau pengarahan dan saya akan bekerja sekeras mungkin untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan," terangnya.
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement