PKS: Selamat Bekerja Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf, Kami Tetap Oposisi

Dia mengatakan, PKS bersama rakyat akan selalu kritis konstruktif membangun Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Okt 2019, 15:28 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2019, 15:28 WIB
20161006-Ali-Mardani-Sera-HEL
Ali Mardani Sera (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas pelantikan periode ke II bersama Kiai Ma'ruf. Pelantikan keduanya berlangsung pada pukul 14.00 WIB.

Dia mengatakan, PKS bersama rakyat akan selalu kritis konstruktiPf membangun Indonesia.

"Saya ucapkan selamat atas pelantikan dan selamat bekerja kepada Presiden Jokowi - Kiai Ma'ruf pada periode II. Insya Allah kita akan sama-sama membangun Indonesia sebagai koalisi dan oposisi kritis konstruktif," kata Mardani, dalam keterangannya, Minggu (20/10/2019).

Lebih lanjut, Legislator Fraksi PKS DPR RI itu mengatakan ada banyak PR yang tidak selesai pada 5 tahun sebelumnya yang harus dituntaskan di periode ke II, "Saya berharap Presiden Jokowi bisa menuntaskan banyak janjinya yang lalu pada 5 tahun ke depan," ujar Mardani.

Janji itu, kata dia,  di antaranya terkait dengan konsep Revolusi Mental. Juga seperti janji pertumbuhan ekonomi sebesar 7 % yang masih belum terpenuhi, defisitnya neraca perdagangan, ekspor yang masih melempem, semrawutnya pengelolaan BPJS, Karhutla, lapangan kerja hingga menjaga kesejahteraan masyarakat,

"Belum lagi kualitas pendidikan yang belum membaik," ujar dia.

Karena itu, Mardani mengingatkan bahwa janji itu adalah hutang yang harus bayar.

"Saya mendoakan agar Pak Jokowi bisa menuntaskan semua janji dalam kampanyenya, insyaAllah bila semua janji itu bisa ditepati akan dikenang sebagai presiden yang sukses memimpin Indonesia selama 10 tahun. PKS InsyaAllah akan Istiqomah menjadi oposisi kebaikan yaitu kritis konstruktif,” pungkasnya.

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

17 Kepala Hadir

KPU Tetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin Sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (30/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebutkan, setidaknya 17 kepala negara telah mengonfirmasi kehadirannya pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024.

"Ada 17 kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus yang confirm hadir," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, usai gladi bersih pelantikan presiden dan wapres di Gedung MPR-DPR-DPD RI, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).

Di antara kepala negara yang bakal hadir, kata politikus Partai Golkar itu, yakni Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan Wakil Presiden Republik Rakyat China Wang Qishan.

Kemudian, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Mahathir Muhammad, dan PM Australia Scott Morrison.

Untuk duta besar, Bamsoet menyebutkan setidaknya ada 168 dubes yang dijadwalkan menghadiri pelantikan presiden dan wapres siang nanti.

Selain tamu dari negara lain, MPR juga telah menyampaikan undangan kepada para tokoh nasional, termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian, ada pula undangan untuk mantan kompetitor Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Seluruhnya, Alhamdulillah confirm hadir," kata Bamsoet seperti dikutip Antara. 2 dari 3 halaman Persiapan Sudah FinalSementara itu, Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono menyampaikan persiapan pelantikan presiden dan wapres sudah dilakukan secara maksimal, termasuk dengan gladi resik.

"Kita baru saja gladi resik, ya. Saya kira sudah final, dalam arti perencanaan untuk persidangan. Oleh karena itulah tentu persiapannya sudah sangat maksimal, tinggal pelaksanaannya besok," katanya.

Diakui Ma'ruf, tentu ada evaluasi dari pelaksanaan gladi resik, tetapi langsung diperbaiki sehingga secara prinsip pelantikan presiden dan wapres siap dilaksanakan.

"Bisa dilihat sendiri, sarana prasarana sudah siap. Soal dukungan pengamanan, saya kira juga sudah maksimal, TNI-Polri mendukung," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya