Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis sore hari ini untuk menagih hasil penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Pertemuan akan dilakukan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta.
"Sore nanti," singkat Jokowi di SMK Negeri 57 Jakarta, Senin (9/12/2019).
Advertisement
Tenggat waktu pengusutan kasus Novel Baswedan berakhir pada awal Desember 2019. Setelah sebelumnya Jokowi memberi tambahan waktu sebanyak dua kali sejak 2017 lalu.
Sementara itu, KPK menunggu laporan kepolisian terkait pengungkapan kasus Novel Baswedan. Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang berharap Kabareskrim Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo segera melaporkan perkembangan kasus tersebut.
"Iya, kita masih menunggu (perkembangannya). Kemarin saya sudah jelaskan apapun hasilnya harus dilaporkan apa ada kemajuan (ke KPK)," kata Saut di kawasan Wahid Hasyim, Menteng, JakartaPusat, Minggu (8/12/2019).
Saksikan video di bawah ini:
Akan Dipublikasikan
Saut berjanji akan mempublikasikan perkembangan kasus Novel kepada publik setelah mendapatkan laporan dari Irjen Pol Listyo.
"Pasti dipublikasikan. Karena kalau penyidikan kan publik harus tahu dan karena KPK kan berada di tim itu. Di kita ada tim yang mengikuti perkembangannya," ucapnya.
Saut khawatir bila pengusutan kasus Novel tak mengalami kemajuan menimbulkan spekulasi beragam dari publik.
"Tentu orang akan punya pandangan macam-macam tentang itu. Kita tidak mau lagi-lagi yang dipengaruhi persepsi rendah, ya kita dinilai sebagai negara yang tidak serius memberantas korupsi," ujarnya.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement